Kenali Rapid Swab, Metode Baru Penyaringan Kasus Covid-19 Pengganti Rapid Test

- 25 September 2020, 10:11 WIB
Layanan rapid test untuk penumpang KA di Stasiun Solo Balapan 
Layanan rapid test untuk penumpang KA di Stasiun Solo Balapan  /

PR TASIKMALAYA - Peningkatan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin tak terkendali, memaksa pemerintah untuk melakukan berbagai upaya penanganan yang efektif dan efisien.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan metode penyaringan pasien Covid-19 sebagai pengganti rapid test.

"Kita sedang mengusahakan metode screening alternatif yang lebih baik dan lebih akurat yaitu salah satunya menggunakan rapid swab dengan menggunakan antigen," kata Wiku.

Baca Juga: Singkirkan Tai Tzu Ying, Liliyana Natsir Terplih jadi Pebulutangkis Putri Terbaik

Dikutip dari RRI, rapid swab merupakan pemeriksaan untuk penyaringan yang serupa dengan
rapid test.

Rapid test yang kini dilakukan sebagai pemeriksaan penyaringan menggunakan darah untuk mengetahui keberadaan antibodi yang biasanya terbentuk ketika virus corona menginfeksi tubuh.

Sedangkan spesimen rapid swab yang kini sedang diusulkan menjadi teknik penyaringan terbaru dengan alasan tingkat akurasi yang lebih maksimal.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Tangkap Aktivis Demokrasi Joshua Wong

Nantinya metode usapan di bagian pangkal tenggorokan dan hidung sebagaimana tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Kendati demikian, pemeriksaan spesimen rapid swab tak menggunakan metode PCR.

Adapun hasil dari rapid test maupun rapid swab masih harus dipastikan dengan tes lanjutan yaitu usap (swab) dengan metode PCR untuk mengetahui secara pasti seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Baca Juga: Klaster Covid-19 di Pasar Meningkat, Hasil Survei: Hanya 3 Persen yang Sadar Bahaya Virus Corona

Lanjut Wiku, saat ini pemerintah masih menggunakan rapid test sebagai alat penyaringan untuk menjaring orang-orang yang diduga terpapar Covid-19. Jika hasil rapid test reaktif, maka dilanjutkan dengan swab.

"Rapid test itu merupakan metode screening, bukan diagnosis. Sampai dengan saat ini, rapid test masih digunakan sebagai prasyarat dalam melakukan perjalanan sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan," jelasnya.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x