Network
PR TASIKMALAYA - Mengenai kontestasi Pemilu 2024, Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Farid Wajdi berkomentar soal peran tokoh agama pada pesta demokrasi.
Menurutnya, peran tokoh agama dalam Pemilu 2024 dianggap bisa menjaga kedamaian di masyarakat selama pemilihan berjalan.
"Tokoh-tokoh agama, seperti halnya pejabat publik dan media massa, harus ikut bersama-sama masyarakat dalam upaya menjaga agar negeri ini jangan sampai koyak oleh hal-hal yang sebenarnya bersifat insidental seperti pemilu," ujar Farid di Medan, 30 Januari 2024. .
Maka dari itu, ia menyebut dalam menjaga kedamaian dan kenyamanan pada Pemilu 2024 harus dilakukan oleh semua pihak secara kompak dan semua orang akan merasakan dampaknya apabila terjadi hal-hal yang merugikan.
Baca Juga: Target Puan di Wilayah Jawa Tengah Hanya Satu pada Pemilu 2024: Harus di Dominasi PDIP
"Kita semua yang akan dirugikan," tutur dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Ia berharap dan optimis jika Indonesia mampu melewati Pemilu 2024 tanpa ada masalah, sehingga pesta demokrasi bisa berjalan dengan damai.
"Kita sudah memiliki pengalaman panjang dari satu pemilu ke pemilu lain. Jadi seharusnya potensi kericuhan sudah dapat dicegah," kata Farid.
Mengenai keamanan pada Pemilu 2024, Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memastikan keamanan selama pesta demokrasi.
