Network
PR TASIKMALAYA - Pada perayaan Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar menjaga pesta demokrasi lima tahunan yang sebentar lagi digelar secara serentak.
Presiden Joko Widodo menyebut, masyarakat dilarang adu domba karena masalah perbedaan dan pendapat dalam Pemilu 2024 pada Februari ini.
"Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan. Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama warga berkelahi, juga tidak boleh,” katanya.
“Jangan mau kita diadu domba seperti itu, dibenturkan seperti itu, dipecah belah seperti itu," ujar Jokowi pada 20 Januari 2024 di Jakarta.
Baca Juga: Bandingkan Kariernya di Bisnis dan Politik, Kaesang Pangarep: Lebih Happy di Politik
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, Presiden menyatakan proses Pemilu 2024 sangat penting sekaligus menentukan nasib Indonesia di lima tahun kedepan.
Hanya saja, Presiden tidak ingin masyarakat melakukan tindakan saling menghujat satu sama lain secara langsung atau melalui media sosial yang menimbulkan perpecahan pada Pemilu tahun ini.
"Kita tidak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, justru kita saling menghujat," kata Presiden.
Di lain hal, saat ada di acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Presiden ingatkan untuk tetap menjaga kerukunan.
