Ada pula seorang pendeta, dua tukang ojek, Laode Anas Munawir (33) dan Fathur Rahman (23) yang ditembak KKB pada Senin, 14 September 2020.
Kita double standard melihat teroris. Biasanya “radikal” “teroris” “fundamentalis” disematkan pd yg berbau “Islam” shg menimbulkan Islamophobia. Teroris yg jelas2 menggunakan senjata n kekerasan masih disebut “kel kriminal bersenjata”. Baru TNI yg berani sebut Separatis Teroris. https://t.co/c0oGslYzRp— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) September 20, 2020
***