Network
PR TASIKMALAYA - Usai debat kedua, Pengamat ekonomi Universitas Jember (Unej) Ciplis Gema Qori'ah memberikan pemaparan soal ketiga cawapres dalam debat pada 22 Desember lalu.
Menurut dia, ketiga cawapres dalam debat sepakat soal menguatkan ekonomi kerakyatan dikarenakan ada pendapat dan pandangan serupa.
"Semua cawapres dalam isu bidang ekonomi kerakyatan dan digital mempunyai pandangan dan pendapat yang serupa bahwa ekonomi kerakyatan sebaiknya terus dikuatkan," katanya.
Mengenai penguatan ekonomi kerakyatan yang dipaparkan ketiga cawapres, kata dia, dilakukan dengan peningkatan peran sistem digital supaya bisnis bisa dipermudah dan membuka usaha baru.
Hanya saja, harus mendapatkan perlindungan mengenai data-data pribadi serta sistem yang dianggap aman.
Baca Juga: Bak Teruskan Gimik Gemoy, Prabowo Subianto Joget Saat Antar Gibran ke Arena Debat Cawapres
"Selain itu dengan peningkatan peran digital, produk dalam negeri dapat ditingkatkan kualitas dan kuantitas-nya sehingga mampu menembus pasar global dengan pendampingan yang berkelanjutan dari pemangku kepentingan yakni pemerintah daerah, perguruan tinggi dan balai latihan kerja," tuturnya.
Selain itu, ia melihat cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan program seperti meningkatkan kapasitas bagi UMKM berbasis digital untuk peningkatan kualitas produk, pemasaran dan akses kredit.
"Beliau juga berpendapat bahwa perlu andil pemerintah daerah dalam mendampingi UMKM dan masyarakat melalui sosialisasi dan pengenalan regulasi keuangan dan perlu peningkatan infrastruktur penyediaan akses internet yang lebih cepat dan mudah di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
