Dibawa Menggunakan Motor, Jenazah Anak Diduga Tewas Dianiaya Orang Tua Karena Tak Mau Belajar

- 15 September 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi kekerasan anak. */NET
Ilustrasi kekerasan anak. */NET /

PR TASIKMALAYA – Panik menutupi kejahatan yang dilakukan, pasangan pasutri berinisial IS dan LH memboyong jenazah satu anak kembar bernama Kesya Safiyah dari rumah kontrakan mereka ke kampung halamannya.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Gunung Kendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak Banten jadi lokasi untuk menutupi aksi kejahatan sepasang pasutri tersebut.

“Dibawa pakai motor dari Jakarta ke Cijahu Lebak, ke areal makam neneknya,” ujar AKP David Adhi Kusuma selaku Kasat Reskrim Polres Lebak.

Baca Juga: Minta Kebijakan Baru di Daerah Penyangga Ibu Kota, Staf Kepresidenan Berharap Anies Lebih Bijak

Pasangan suami-istri tersebut berkendara boncengan berempat menggunakan motor.

Mereka juga membawa anak kandung lainnya yang merupakan kembaran korban.

“Korban merupakan anak ketiga, dibawa dengan anak kembar satunya. Mereka bonceng empat dengan mayat satu digendong,” ujar David.

Baca Juga: Liga Premier Inggris Menjalani Tes Virus Corona, Empat Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pasutri berinisial IS berumur 27 tahun dan LF 26 tahun membunuh satu anak kandungnya yang terlahir kembar.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x