PR TASIKMALAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi baru saja diganti melalui pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 22 November 2023, pada atas nama Jenderal Agus Subiyanto.
Pelantikan Agus Subiyanto tersebut dilakukan secara khidmat dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan juga dilakukan dengan simbolis penyematan lencana Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Setelah resmi menjabat sebagai Panglima TNI yang baru, Agus Subiyanto menyoroti 3 hal utama yang menjadi perhatiannya. Hal itu diungkapkan langsung olehnya saat pelaksanaan jumpa pers usai pelantikan.
Hal pertama yang disorot Agus Subiyanto adalah mengenai gerakan dari kelompok separatis di tanah Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Juga: SPOILER A Good Day to Be a Dog Episode 7, Klik Link Nonton Sub Indo
Dalam menghadapi dan menyelesaikan urusan dengan OPM, Agus menyebut bahwa prioritas utamanya adalah membagi dua kekuatan utama yang dijalankan.
Pertama, melalui gerakan soft power berupa operasi teritorial dan diplomasi. Kedua, melalui gerakan hard power berupa pertahanan dengan menggunakan senjata secara lengkap.
"Untuk Papua, harus smart power. Menggunakan soft power, kami harus mengedepankan operasi teritorial. Kemudian hard power-nya operasi kombatan. Jadi, tetap kami lawan dengan senjata," katanya menjelaskan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu.
Hal kedua yang menjadi sorotan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru adalah mengenai penanggulangan bencana alam.