Peringati Sumpah Pemuda, Menteri PANRB Ajak ASN Wujudkan Reformasi Birokrasi

- 28 Oktober 2023, 10:49 WIB
Apel ASN di lingkungan Pemkab Sumedang.
Apel ASN di lingkungan Pemkab Sumedang. /PR Sumedang/Saeful Ridwan /

PR TASIKMALAYA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sejalan dengan upaya Reformasi Birokrasi.

Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Karena pada tahun 1928, pada tanggal ini para pemuda berkumpul dan menyepakati dan mengikatkan diri sebagai bangsa Indonesia.

Tentunya momentum ini menjadi sebuah hal yang sangat besar pada zamannya, juga semangat dan filosofi dari peristiwa tersebut selalu diinsafi hingga saat ini.

Saking kuatnya nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, Menteri PANRB menyatakan bahwa nilai-nilai tersebut sesuai dengan upaya Reformasi Birokrasi yang sekarang sedang digalakan oleh pemerintah.

Baca Juga: Prinsip Perubahan dengan Dasar Spiritual dan Semangat jadi Modal Anies-Muhaimin di Pencalonan Pilpres 2024

"Pada hari bersejarah ini, saya mengajak seluruh ASN, khususnya ASN Kementerian PANRB, untuk semakin bersemangat mewujudkan reformasi birokrasi berdampak sebagaimana harapan Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia," tutur Anas pada acara peringatan Sumpah Pemuda di Jakarta, pada Sabtu, 28 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.

Nilai-nilai yang dimaksud oleh Anas dalam hal ini diantaranya semangat nasionalisme, cinta Tanah Air, rela berkorban, dan gotong royong. Juga bisa dipahami dalam upaya reformasi birokrasi saat ini yang sedang dilakukan.

Loyalitas terhadap bangsa menjadi salah satu cerminan dari butir-butir sumpah pemuda. Yang mana pada peristiwa itu para pemuda menyatakan bahwa memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan. Sehingga ini menjadi wujud dari cinta tanah air yang nantinya akan bermuara kepada loyalitas tadi.

"Cinta terhadap bangsa dan Tanah Air artinya kita berbuat sesuatu yang baik demi kemajuan bangsa Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Bebas Riba, KUR BSI 2023 Solusi Tepat bagi UMKM untuk Dapatkan Modal hingga Rp500 Juta

Untuk merangkum itu semua, Menteri PANRB menggunakan sebuah peribahasa yang berbunyi "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". Ia menilai bahwa prinsip ini masih sesuai dengan kondisi kekinian.

Kaitannya dengan ASN, maka ASN secara mutlak harus memiliki semangat gotong royong dan konsistensi yang tinggi dalam bekerja. Dengan itu maka akan dapat berkontribusi dalam menciptakan bangsa Indonesia yang berdaulat, bermartabat, khususnya hingga pergaulan dunia Internasional.

Secara sederhana dapat diimplementasikan dalam bentuk akuntabilitas dalam bekerja, peningkatan mutu pelayanan publik, dan memprioritaskan pelayanan publik.

Selain nilai-nilai yang harus dicapai tadi, Menteri PANRB mengingatkan bahwa dengan adanya sumpah pemuda ini menghadirkan pemahaman agar menghindari beberapa hal yang tercela.

Baca Juga: Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda: Peringatan Sejarah Penting bagi Kebangsaan Indonesia

Ia memberikan contoh hal-hal yang harus dihindari itu seperti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di kalangan pejabat publik.

Ia menutup dengan hasil perenungannya, bahwa dalam sumpah pemuda ini, semangat yang dibangun adalah semangat persatuan bukan kedaerahan. Tidak ada bentuk diskriminasi apapun dalam sejarah sumpah pemuda.

Nilai tersebut juga menurut Menteri PANRB memiliki peranan yang penting dalam menciptakan kondisi pelayanan publik yang baik dan bisa berdampak kepada masyarkat.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah