Network
PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah video TikTok menyebut jika Komplek Bumi Landasan Ulin, Banjarbaru Baru Barat terlihat angker.
Video itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @nabilaziruss dan diunggah ulang oleh pemilik akun Twitter @furisouru.
Dalam narasi video yang telah ditonton jutaan kali itu disebut jika komplek tersebut tak berpenghuni dan rawan rampok.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah BRI Berikan Bantuan Covid-19 Melalui Virtual Account?
gue yakin lo semua bisa liat jelas ada siapa di rumah orange yang terakhir please jelas banget gue sampe cuma bisa ketawa. pic.twitter.com/KojXkTr4kI— 紅良律桜 (@furisouru) August 28, 2020
Baca Juga: Tira Persikabo Siapkan Dua Tim Hadapi Persib Bandung di Laga Uji Coba
Namun, dikutip dari akun Instagram @polres_banjarbaru, sang pemilik akun Twitter akhirnya meminta maaf atas apa yang dilakukannya menimbulkan keresahan.
Nabila diketahui telah dipertemukan demi masyarakat komplek yang disebut yang merasa dirugikan atas video yang beredar.
"Pemilik akun mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat yang resah dan masyarakat yang merasa dirugikan akibat unggahan video tersebut.
Baca Juga: Cuitan Terkahir Chadwick Boseman Cetak Rekor Twitter
"Yang kemudian beberapa pihak yang merasa dirugikan telah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dan pemilik akun berjanji akan lebih bijak dalam bermedia sosial," tulis Poles Banjarbaru.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Banjarbaru Barat, Bripka Setiya Pramono menyebut jika masih ada masyarakat yang tinggal di komplek tersebut.
“Disini ada sekitar 15 sampai 20 Kepala Keluarga, aktivitas warga pun juga masih ada. Jadi video yang menyatakan tidak berpenghuni itu tidak benar,” ucap Bripka Setiya Pramono.
Baca Juga: Gelar Mediasi dengan LPAI, Mantan Istri Ayah Atta Halilintar Minta Pengakuan
Bripka Setiya juga berharap masyarakat tak mudah terpengaruh dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Diketahui, beberapa rumah di Komplek Bumi Landasan Ulin, Banjarbaru Baru Barat memang sudah tak berpenghuni, namun masih ada pula masyarakat yang tinggal disana.
***
