PR TASIKMALAYA - Usai video kemarahannya beredar luas di berbagai media sosial, Edi Kondologit mendatangi Mapolres Sorong, Papua Barat.
Edo menuntut keadilan bagi adik iparnya, George Karel Rumbino alias Riko yang tewas dengan bekas tanda kekerasan di dalam penjara.
"Mereka beralasan melarikan diri. Itu melarikan diri bagaimana? Itu dia masih dalam tahanan Polres kok, mereka seharusnya enggak bisa bertindak seenaknya seperti itu," kata Edo dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sebut Kemungkinan KAMI Jegal Kemenangan Gibran di Pilkada Solo, Ruhut Sitompul: Dia Anak Pak Jokowi
Edo menilai, kematian Riko tak wajar. Ia pun mengaku geram dan menyiapkan tuntutan hukum agar kasus tewasanya sang adik ipar dapat diselidiki.
"Kita akan tempuh jalur hukum, hari ini kita pimpin Mamah-mamah kita demo, setelah itu kita pihak keluarga akan membuat tuntutan resmi ke Kapolri agar dituntut secara benar. Mereka yang bersalah harus ditindak, ini kana negara hukum bukan negara barbar," ungkap Edo.
Sementara itu, Kapolres Sorong AKBP Ary Nyoto Setiawan, mengungkap kronologi tewasnya Riko yang ditangkap atas dugaan tindak pidana kekerasan disertai pemerkosaan.
Baca Juga: Melancong ke Negara Orang, Seorang Wanita Merekam Dirinya yang Telanjang di Jembatan Suci
Diketahui, Riko mencoba melarikan diri dan menabrak pintu kaca yang menyebabkan luka pada kaki dan kepala saat hendak dilakukan pengembangan tindakan.
Riko pun dibawa petugas menggunakan mobil menuju ke Pelauhan Halte Doom, namun Riko mengambil senjata api dan polisi segera mengambil tindakan.