"Saya prinsipnya angkat direksi jangan diganti-ganti. Kan, saya di awal sudah bilang selama KPI (key performance indicator) tercapai, terus dibilang Pak Erick pilih kasih main pecat-pecat saja, enggak lho," akunya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Ahok Bisa Bernapas Panjang.
Beda misalnya jika KPI Pertamina jeblok. Erick mengaku tak segan merombak jajaran direksi. Faktanya, saat ini Pertamina masih melakukan efisiensi di berbagai sektor.
"Pertamina juga masih on progress dalam pembangunan, baik kilang minyak dan macam-macam karena kondisi Covid-19 semua terdampak," tukas Erick.
Baca Juga: Terlihat Membuang Hard Drive yang Rusak, Warga Tiongkok Ditangkap Atas Dugaan Pencurian Data AS
Menurut Erick, kerugian yang dialami Pertamina lantaran pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan menjual BBM dengan skema subsidi.
Kini, jajaran direksi dan komisaris Pertamina terus berupaya mencari jalan keluar.*** (Redaksi WE Online)