Bisa Berpengaruh pada Manusia, Simak Beberapa Dampak Fenomena Supermoon

- 31 Juli 2023, 20:37 WIB
Foto beberapa dampak dari fenomena Supermoon yang dapat mempengaruhi manusia.
Foto beberapa dampak dari fenomena Supermoon yang dapat mempengaruhi manusia. /Unsplash/KT

PR TASIKMALAYA -  Fenomena Supermoon dikabarkan akan segera terjadi kembali untuk kedua kalinya di bulan Agustus 2023. Setelah sebelumnya sempat terjadi pada 3 Juli 2023 lalu.

Dalam hal ini, Supermoon merupakan fenomena di mana jarak dan posisi terdekat antara bulan dan bumi selalu dianggap memiliki banyak dampak yang dapat mempengaruhi manusia.

Dampak Supermoon memang sebelumnya berasal dari legenda dan mitologi peradaban kuno. Supermoon sering dikaitkan dengan perilaku manusia yang aneh dan gila seperti bunuh diri, tidur sambil berjalan, hingga kekerasan.

Teori bulan atau sering dikenal sebagai dampak Supermoon ini menyatakan argumen bahwa terdapat korelasi yang kuat antara siklus bulan dengan perilaku manusia. Atas hal itu, manusia seringkali menganggap hal tersebut sebagai mitos.

Baca Juga: Fenomena Supermoon Akan Muncul 2 Kali pada Agustus, Catat Waktunya!

Namun, dalam artikel ini akan disajikan beberapa dampak yang dapat mempengaruhi manusia dari adanya fenomena Supermoon sesuai dengan studi atau penelitian yang berdasar pada sains. 

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Accu Weather, berikut dampak yang dapat mempengaruhi manusia dari fenomena Supermoon.

Dampak Supermoon untuk Perilaku Tak Menentu Manusia

Lunacy atau Lunatik sebagai sebutan dari bulan, diyakini sebagai dasar bahwa saat Supermoon atau bulan purnama membuat manusia menjadi lebih cenderung untuk melakukan perilaku tak menentu.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Polemik KPK dan TNI dalam Kasus Kabasarnas: Masalah Koordinasi Saja

Sebuah studi publikasi di Layanan Referensi Peradilan Pidana Nasional dengan judul, "Efek Bulan, Pasang Surut Biologis Emosi Manusia", menunjukan sebuah analisis data yang ekstensif soal perilaku manusia saat Supermoon.

Dalam penelitian tersebut pandangan astronomi bulan menunjukan data secara akurat bahwa represi dari pengaruh gravitasi Supermoon dapat membawa ketegangan sosial, ketidakharmonisan, serta hasil yang aneh.

Sedangkan studi lainnya dalam catatan Polisi di Florida selama 5 tahun terakhir menyatakan bahwa terjadi lebih banyak kasus pembunuhan dan kekerasan terjadi saat fenomena Supermoon berlangsung.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Bagaimana Kecerdasan Emosional Kamu, Pemarah atau Penyabar?

Mempengaruhi Pola Tidur Manusia

Sebuah studi yang cukup lama di tahun 2016 oleh peneliti jam biologis di Institut Max Plank untuk Biologi Evolusioner, Dr Tobias Kaiser menyatakan bahwa fase bulan dapat mempengaruhi pola tidur manusia.

Dalam penelitiaannya, peserta sebagai yang diteliti pola tidurnya tidak memiliki pengetahuan mengenai fase bulan atau isyarat waktu. 

Namun, dalam penelitiaannya Justry Kaiser menyatakan dampak yang mempengaruhi pola tidur manusia saat Supermoon tidak akan terlalu besar perbedaannya dibanding dari adanya fase bulan baru ke bulan purnama.

Baca Juga: My Lovely Liar Episode 1 Tayang Malam ini: Cek Link Nonton Sub Indo GRATIS di Sini!

Supermoon Sebabkan Ledakan Kelahiran Bayi

Pada sebuah penelitian di Rumah Sakit di Kyoto, Jepang, peneliti memperhatikan 1.000 kelahiran di sana. Di mana dalam penelitian tersebut, seluruh wanita yang melahirkan tak diinduksi.

Hasilnya, studi tersebut menyatakan bahwa lebih banyak bayi lahir saat Supermoon. Ketika bulan berada dalam jarak paling dekat dengan bumi atau saat tarikan paling kuat gravitasi.

Bulan Bisa Mengatur Siklus Menstruasi

Di alam, ada sebuah peristiwa tertentu yang terjadi secara teratur, termasuk Supermoon. Di mana musim memiliki siklus tahunan, fase bulan 29,5 hari, siang dan malam 24 jam, dan fenomena pasang surut berada pada 12,4 jam.

Baca Juga: Kapan The Uncanny Counter 2 Episode 3 Tayang? Simak Link Nonton hingga Prediksi

Dalam hal ini, peneliti mencocokan antara siklus fase bulan dengan siklus menstruasi. Peneliti menyatakan bahwa siklus menstruasi memiliki fase yang cukup panjang dan hampir sama dengan siklus fase bulan, yakni 29,5 hari.

Namun, menurut Kaiser menyatakan bahwa penelitian mengenai dampak Supermoon pada siklus menstruasi masih menuai kontroversial.

"Efek bulan pada siklus menstruasi masih kontroversial. Beberapa penelitian menunjukannya, beberapa menyangkalnya," ucap Kaiser.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Accu Weather


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x