Supermoon Sebabkan Ledakan Kelahiran Bayi
Pada sebuah penelitian di Rumah Sakit di Kyoto, Jepang, peneliti memperhatikan 1.000 kelahiran di sana. Di mana dalam penelitian tersebut, seluruh wanita yang melahirkan tak diinduksi.
Hasilnya, studi tersebut menyatakan bahwa lebih banyak bayi lahir saat Supermoon. Ketika bulan berada dalam jarak paling dekat dengan bumi atau saat tarikan paling kuat gravitasi.
Bulan Bisa Mengatur Siklus Menstruasi
Di alam, ada sebuah peristiwa tertentu yang terjadi secara teratur, termasuk Supermoon. Di mana musim memiliki siklus tahunan, fase bulan 29,5 hari, siang dan malam 24 jam, dan fenomena pasang surut berada pada 12,4 jam.
Baca Juga: Kapan The Uncanny Counter 2 Episode 3 Tayang? Simak Link Nonton hingga Prediksi
Dalam hal ini, peneliti mencocokan antara siklus fase bulan dengan siklus menstruasi. Peneliti menyatakan bahwa siklus menstruasi memiliki fase yang cukup panjang dan hampir sama dengan siklus fase bulan, yakni 29,5 hari.
Namun, menurut Kaiser menyatakan bahwa penelitian mengenai dampak Supermoon pada siklus menstruasi masih menuai kontroversial.
"Efek bulan pada siklus menstruasi masih kontroversial. Beberapa penelitian menunjukannya, beberapa menyangkalnya," ucap Kaiser.***