Mengharukan! Viral Video Gadis Disabilitas Jualan Peyek Sambil Merangkak di Surabaya

- 22 Juli 2023, 07:05 WIB
Mengharukan! Perempuan penyandang disabilitas berjualan peyek sambil merangkak di Surabaya.
Mengharukan! Perempuan penyandang disabilitas berjualan peyek sambil merangkak di Surabaya. /Tangkap layar TikTok @ceritaharuhariini

 

PR TASIKMALAYA - Viral video di media sosial TikTok seorang gadis disabilitas bernama Cyntya Afrianti Amala yang sedang berjualan peyek sambil merangkak di Surabaya. 

Cyntya Afrianti Amala mengaku bahwa videonya yang viral di media sosial diambil sekitar Maret 2023 lalu di kawasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Video tersebut diambil oleh orang yang mengaku dari salah satu komunitas sosial.

"Video itu sudah lama, bulan Maret 2023 di Jalan Petojo, dekat kawasan RSUD Dr Soetomo Surabaya," kata Cyntya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Baca Juga: Link Nonton Home School Episode 15 dan 16 sub Indo GRATIS: Suasana Sekolah Tak Terkendali

Video tersebut diketahui sempat beredar di TikTok dengan jumlah 168.000 likes,  9.000 komentar, dan 15.000 yang membagikan. 

Dalam video ini, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari mengalungkan dagangan peyeknya di leher. 

"Sedih banget liat anak itu jual peyek, nyeret badannya, kakinya sampe lecet berdarah," tulis akun @kisahharuhariini pada Maret 2023.

Cyntya mengatakan, komunitas yang merekam video dirinya menawarkan untuk membantu keluarganya, dengan cara mem-viral-kan video tersebut melalui media sosial agar mendapat simpati dan bantuan dari masyarakat atau pun warganet.

Baca Juga: Pemprov DKI: Target Renovasi JIS Selesai Sebelum Opening Piala Dunia U-17

"Awal ditawari, katanya biar banyak orang yang donasi, bantu," ujar perempuan yang memiliki keterbatasan pada kedua kakinya ini pada Maret 2023.

Sumiyati (47), Ibunda Cyntya mengaku tidak berani melihat video anaknya yang viral di medsos tengah merangkak berjualan peyek di pinggir jalan raya karena menurutnya video tersebut seperti dibuat terlalu mendramatisir dan berlebihan.

"Diberitahu tetangga, saya dan Cyntya sampai sekarang tidak berani melihat videonya, sampai segitunya. Nangis saya, terlalu berlebihan. Saya minta maaf karena videonya viral, minta maaf juga kepada Pak Lurah," ujar Sumiyati.

Baca Juga: Hampir Tamat Nih! The Real Has Come Episode 35: Preview dan Link Nonton Gratis

"Memang kalau Hari Raya Idul Fitri, puasa, saya bikin peyek. Awalnya jualan di rumah sakit Nginden, karena Cyntya terapi di RSUD Dr. Soetomo, akhirnya coba-coba jualan di sana. Tapi kalau sekarang, saya ikut kerja cabut benang di konveksi," sambungnya.

Sumiyati kemudian bercerita, bahwa ia bersama suaminya Andi Siswoto (49), merupakan warga asli Mojokerto.

Pada saat 12 tahun yang lalu, ia bersama suami dan kedua anaknya memilih tinggal indekos di dekat rumah saudaranya kawasan Kendangsari, Surabaya. Meski sudah lama tinggal di Kota Pahlawan, Sumiyati tidak mau pindah Kartu Keluarga Surabaya. Ia beralasan tidak memiliki rumah di Surabaya.

Nah, pada saat Cyntya ingin masuk SMA Negeri, Sumiyati berinisiatif menitipkan Cyntya untuk masuk Kartu Keluarga Budenya (Tantenya) di Jalan Kendangsari Gang Lebar Nomor 102B Surabaya pada Agustus 2022.

Baca Juga: Luis Milla Unggah Postingan Terbaru Setelah Keluar dari Persib: Kalian Punya Bobotoh Baru

Sedangkan ia bersama suami dan anak nomor tiganya, administrasi kependudukannya masih berstatus warga Mojokerto.

"Karena belum satu tahun masuk Kartu Keluarga Surabaya, Cyntya tidak diterima SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri. Akhirnya itu ditawari sama Pak Lurah (Kepala Desa) sekolah PKBM paket C (Januari 2023), tapi Cyntya menolak, tidak mau bersekolah. Kalau sekarang Cyntya sudah mau sekolah kejar Paket C," katanya.

Pada akhirnya, Sumiyati pun ingin pindah KTP dan KK Surabaya. Keinginan tersebut timbul karena melihat kondisi suaminya yang sakit dan membutuhkan banyak biaya pengobatan.

Baca Juga: Inilah Besaran Tarif LRT Jabodebek yang Akan Resmi Beroperasi pada Agustus 2023

Kemudian, ia memutuskan pindah Kartu Keluarga Surabaya dengan menumpang alamat saudaranya di Jalan Kendangsari Gang Lebar No 102B. Kemudian, Cyntya pun ditarik masuk ke Kartu Keluarga Sumiyati yang diterbitkan pada 26 Juni 2023.

Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan sejumlah intervensi kepada keluarga Sumiyati, salah satu intervensi itu berupa bantuan tebus ijazah SMP Cyntya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: TikTok ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah