Viral Pernikahan Anjing Menggunakan Adat Jawa, Dinas Kebudayaan DIY Buka Suara

- 21 Juli 2023, 09:09 WIB
Acara pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna.
Acara pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna. /Tangkapan layar di channel YouTube Bobby Sant /

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna. Pernikahan anjing tersebut berlangsung pada Jumat, 14 Juli 2023 di Jakarta dan terlihat menggunakan tata cara pernikahan dengan adat Jawa.

Terlihat dalam video jika pernikahan anjing tersebut terkesan sangat mewah dan digelar layaknya pernikahan manusia biasa. Anjing-anjing tersebut pun terlihat mengenakan pakaian pengantin dan terlihat iring-iringan pengantin di kanan-kiri dan belakangnya.

Terkait dengan akse tersebut, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) buka suara. Pihaknya menyesalkan terjadinya pesat pernikahan anjing tersebut dan berharap hal serupa tidak akan terulang lagi.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, upacara pernikahan khususnya di DIY dan tradisi Jawa baik itu prosesi hingga nilai atau marwahnya dilindungi secara hukum.

Baca Juga: Instagram Keisya Levronka Lenyap Usai Viral di Twitter, Netizen Gak Bisa Silaturahmi Online Nih!

Perlindungan hukum oleh negara itu terdapat dalam UU RI Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayan dan Perda Istimewa DIY Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan.

Begitupun dengan prosesinya. Secara khusus, menurutnya, Busana Mataram yogyakarta sebagai karya budaya yang juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia tahun 2023 dengan nomor Sertifikat 12945/MPK.F/KB/2020.

Melansir laman ANTARA, menurut Dian, nilai-nilai marwah dari semua prosesi pernikahan adalah bagian dari daur hidup manusia yang emmiliki nilai filosofi yang diturunkan dari generasi ke generasi.

"Ini daya aruh atau nilai-nilai penting untuk kita lestarikan. Kita ingin bahwa peradaban yang dipikirkan oleh manusia dengan memiliki kecerdasan otak dan pikiran, cipta, rasa, karsa, itu akan membentuk satu nilai-nilai yang menguatkan. Ketika ini masuk pada kodrat yang berbeda, peruntukannya berbeda, tentunya anjingkan tidak perlu," katanya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x