KAMI Disebut Alat Memperalat Demokrasi, Politisi: Bukan Menyelamatkan, Tapi Memecah Belah Bangsa

- 24 Agustus 2020, 16:00 WIB
Gatot Nurmantyo Cs saat deklarasi KAMI.*
Gatot Nurmantyo Cs saat deklarasi KAMI.* /Google Search

PR TASIKMALAYA - Kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada nyatanya tidak disetujui oleh beberapa pihak.

Bahkan ada yag sampai mengkritisi koalisi yang muncul beberapa waktu terakhir ini.

Salah satu pengkritik itu datang dari Politisi Partai Demokrat, yakni Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Buka Polling di Akun Twitter, Politisi Partai Gerindra: Menteri Mana yang Harus Direshuffle?

Ia menyebut hahwa para anggota KAMI hanyalah korban ego politik pribadi dan kelompok.

KAMI juga dinilai memiliki tujuan memperalat demokrasi dan kebebasan berserikat.

Hal itu ia sampaikan di akun Medis Sosial Twitter miliknya, @ferdinandhaean3.

Baca Juga: Menjadi Penyayang Hewan, Putra Mahkota Dubai Biarkan Burung Bersarang di Mercedesnya hingga Menetas

"Mereka korban ego politik pribadi dan kelompok. Tujuannya jelas memperalat demokrasi dan kebebasan berserikat untuk ego para tokohnya," tulisnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa KAMI justru bukannya menyelamatkan namun justru ingin memecah belah Bangsa Indonesia.

"Mereka yang menyebut diri KAMI, tak sadar bukan sedang menyelamatkan Indonesia, tapi sedang memecah, memisah, dan mencerai beraikan sesama anak bangsa," tambahnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Warta Ekonomi dengan judul Anak Buah AHY: KAMI Sadar Gak Sedang Memecah Belah Anak Bangsa?

Baca Juga: Dikecam karena Hina Islam, Yeezy Terbaru Milik Kanye West Diberi Nama Dua Malaikat

Deklarasi KAMI ini telah digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Agustus 2020 lalu.

Beberapa tokoh nasional turut hadir, di antaranya Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah