Network
PR TASIKMALAYA - Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat Eman Safar menyatakan alasannya terkait dirinya yang melakukan pengumuman soal kasus inses yang terjadi di Bukittinggi pada publik.
Dirinya beralasan, pengumuman tersebut dilakukan dengan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan sosial di tengah masyarakat. Dalam hal ini, kasus inses yang dimaksud adalah kasus hubungan sedarah yang terjalin antara seorang ibu dan anak laki-laki kandungnya sendiri.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, dirinya mengaku telah mendapatkan kabar terkait kasus inses ini dari sebuah lembaga resmi yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Lembaga tersebut menurut informasi yang didapatkannya menyatakan bahwa pihak mereka tengah melakukan proses rehabilitasi pada warga yang dimaksud, dan merupakan warga Kota Bukittinggi.
Setelah mendengar informasi terkait, Eman kemudian langsung bergegas melakukan kunjungan ke tempat tersebut. Kemudian akhirnya dirinya mengetahui bahwa ada dugaan kasus inses yang melibatkan hubungan sedarah antara seorang ibu dan anak laki-laki kandungnya sendiri.
"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari lembaga resmi yang memperoleh izin dari Kemensos, bahwa ada warga Kota Bukittinggi sedang direhabilitasi. Lalu saya berkunjung ke sana, dalam kunjungan itu sebelumnya sudah disampaikan oleh pengelola, diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu melakukan hubungan dengan ibunya," ucap Eman menjelaskan dalam keterangannya pada Rabu, 28 Juni 2023.
Dari sana, Eman merasa kaget akan informasi tersebut. Sebelum kemudian dirinya langsung menanyakan pada anak laki-laki dalam kasus inses itu. Diketahui bahwa anak laki-laki tersebut berinisial MA (28).
Tak hanya itu, dalam pertanyaannya secara langsung pada anak laki-laki tersebut, Eman mendapatkan pengakuan dari si anak.
