Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno resmi diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Ganjar Pranowo, Sabtu, 17 Juni 2023.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara, Ganjar Pranowo menanggapi pengusungan Sandiaga Uno jadi Cawapres-nya, namun menyebut hal ini belum pasti.
Ganjar Pranowo sudah terlebih dulu diumumkan PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 dan digadang-gadang berpotensi didampingi Sandiaga Uno.
Sebelumnya Ganjar Pranowo dikenal sebagai tokoh yang begitu menyukai pasangan tokoh politik muda. Dengan demikian, deklarasi yang dilakukan PPP atas diusungnya Sandiaga Uno sebagai Cawapres semakin santer dihubung-hubungkan.
Baca Juga: Viral Anak Umur 5 Tahun Meninggal karena Digigit Hewan Peliharaan, Ayo Pahami Tanda-Tanda Rabies
Meski demikian, Ganjar Pranowo yang mengakui bahwa dirinya menyukai tokoh muda sebagai partnernya tetap memberikan kriteria lebih spesifik kembali.
Dalam hal ini, untuk menjadi pasangannya sebagai Wakil Presiden nantinya tak harus berusia muda atau tokoh yang dilabeli dengan kata anak muda, seperti yang telah banyak disematkan orang akhir-akhir ini pada Sandiaga.
Justru, Ganjar dalam hal ini lebih menekankan target yang ingin dicapainya ketika mencari pasangan di Pemilu 2024 nanti sebagai Wakil Presiden adalah yang memiliki visi sama dengannya.
Yakni memiliki nilai yang sama, serta dapat memenuhi klasifikasi yang ditentukan.
Baca Juga: Final MALAM INI! Preview Dr Romantic 3 Episode 16: Kim Sa Bu Masih Belum Ditemukan
"Tidak selalu, banyak anak muda pikirannya tua tapi banyak juga orang tua pikirannya muda, yang penting jiwanya. Muda lebih bagus tapi banyak juga tokoh-tokoh senior punya jiwa muda, dia paham persoalan-persoalan holistik, bisa menerjemahkan keputusan secara spesifik," kata Ganjar menanggapi saat hadir dalam acara Rapat Konsolidasi Internal PDI Perjuangan Bali di Denpasar, Bali.
Tak hanya itu, Ganjar juga menambahkan bahwa terkait kepastian siapa yang akan mendampinginya masih belum dapat dipastikan. Hal itu perlu melewati beberapa negosiasi hingga selesai.
"Tidak apa-apa, diusungkan saja, kan banyak partai bergabung dengan PDI Perjuangan bekerja sama, siapa yang akan bergabung kerja sama punya calon boleh diberikan, nanti kita negosiasi bersama-sama," katanya.
Ganjar juga menambahkan kembali bahwa kerja sama selama ini bukan hanya dengan PPP, tapi juga dengan beberapa partai lain.
Baca Juga: Jelang Indonesia vs Argentina, Polisi Akan Kerahkan Lima Ribu Personel untuk Keamanan!
Jadi belum dapat dipastikan siapa pendampingnya sebagai Cawapres di Pemilu 2024 mendatang.
"Karena sudah kerja sama itu (membentuk Bapilu) sudah kewajiban. Kerja sama dengan PPP sudah, Perindo sudah, berapa partai waktu itu seperti PAN juga datang tapi belum menyampaikan. Yang sudah pasti harus punya komitmen karena sudah kesepakatan," ucap Ganjar Pranowo.***
