Namun, akhirnya, yang bersangkutan diketahui beragama Islam, bukan mualaf dan bukan Tionghoa.
Ahok mengatakan ia berasal dari etnis Sunda yang secara kebetulan memiliki mata sipit.
"Coba bayangkan, kalau saya memutuskan memilih orang karena takut dikatain orang karena SARA, ini menjadi salah," ujarnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Sita Anjing Peliharaan, Menjualnya ke Restoran untuk Hadapi Krisis Pangan Korea Utara
Ia berharap dengan kejadian seperti itu, pemimpin bisa memilih pejabat yang memang berkualitas bukan hanya dipandang berdasarkan SARA.
Saya harap di Ulang Tahun ke-75 Republik Tercinta ini, kita utamakan meritokrasi di atas SARA," tukasnya.*** (Redaksi WE Online)