PR TASIKMALAYA - Pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Komisaris PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan kisahnya saat menjabat di DKI Jakarta.
Di kesempatan tersebut, ia membicarakan terkait keutamaan meritrokrasi dalam pengangkatan jabatan.
Sebelumnya ia menceritakan bahwa dirinya sempat ragu untuk mengangkat calon pegawai yang bermata sipit.
Baca Juga: Dinyatakan Meninggal Karena Diabetes, Jenazah Bocah Sempat Membuka Mata dan Mencoba Berkedip
Pasalnya ia menilai bahwa setelah pengangkatan tersebut akan banyak masyarakat yang memandanganya dengan pikiran yang salah.
Namun saat itu, ia mengangkat pejabat bermata sipit yang memiliki kualitas yang bagus.
"Ada satu pejabat, saya lihat wah ini sipit ini, kayak gini nanti gue dibilang terima yang sipit ini, dibilang, tanda kutip, terima yang kafir. Tapi saya pikir ini yang terbaik," kata Ahok, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Kinerja Pertamina Melorot, Pigai: Tanda-Tanda Ahok Jadi Menteri!.
Baca Juga: Akui Kekecewaannya pada Hana Hanifah, Kriss Hatta: Gak Mau Lama-lama dengan Orang Seperti itu
Ia saat itu takut pengangkatan jabatan tersebut mengundang kritik berbau Suku Agama Ras dan Atargolongan (SARA).