Network
PR TASIKMALAYA – Mengenai proses pembangunan IKN Nusantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani pastikan tetap berjalan. Sekaligus menjawab berbagai pertanyaan mengenai kejelasan soal Ibu Kota baru.
Bahkan, Sri Mulyani juga menjawab kritikan dari fraksi PKS dan Demokrat DPR perihal pencairan anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara ditunda dalam RAPBN 2024.
Kemudian Sri Mulyani menegaskan, bahwa belanja untuk kebutuhan pembangunan IKN Nusantara sudah dialokasikan dalam program prioritas negara.
Mengenai proses pembangunan IKN Nusantara, disampaikan oleh Sri Mulyani pada Selasa, 30 Mei 2023 di Jakarta.
Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Wakil Ketua DPD RI Usulkan IKN Pindah ke Bandung
"Kami akan menguatkan spending better melalui aspek efisiensi belanja terutama untuk kebutuhan dasar serta program-program yang mendukung program prioritas," tutur Sri dikutip dari PMJ News.
Menurut Sri Mulyani, belanja untuk percepatan pembangunan infrastruktur sudah termasuk keberlanjutan pembangunan IKN dan proyek strategis nasional (PSN).
Tentu ada program prioritas lain dimana akan difokuskan untuk menyelesaikan penurunan atau mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Demi mempercepat transformasi ekonom, masalah stunting akan segera diselesaikan secepatnya.
Baca Juga: Progres Capai 20 Persen, Jokowi Sebut IKN Bakal Rampung dalam Waktu Ini!
Selain itu, pemerintah akan melakukan peningkatan kualitas dan akses pendidikan pada IKN Nusantara.
"Pemerintah menguatkan kualitas dan akses kesehatan, terutama dengan memperkuat efektivitas sistem JKN, kemandirian industri farmasi, dan membangun sistem kesehatan yang handal," tandasnya.
Pada Februari silam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan 36 rumah Menteri di IKN akan selesai pada Juni 2024 mendatang.
"Ada 36 (rumah menteri) di sini nanti, bangunan yang kita harapkan Juni 2024 selesai karena memang kita ada target 17 Agustus 2024 ada upacara bendera di Ibu Kota Nusantara," ungkap Jokowi pada 23 Februari 2023.
Baca Juga: Lokasi Pembangunan Pusat Latihan Sepak Bola di IKN Ditetapkan Jokowi
Diketahui, pembangunan IKN memang membutuhkan waktu lama hingga 15 tahun dikarenakan harus menyediakan berbagai fasilitas penunjang.
"Jadi kalau ada yang masih ragu-ragu, ini di lapangannya sudah bergerak seperti ini karena ini memang bukan proyek dua atau lima tahun," jelasnya.
"Ini bisa 10-15 tahun, sama seperti kota-kota di negara yang lain yang pindah itu juga memulai dan selesai pada kurun waktu seperti yang saya sampaikan," imbuhnya.***
