Network
PR TASIKMALAYA - Mudik Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu oleh banyak orang ketika lebaran akan tiba. Demi merayakan Lebaran bersama keluarga besar di kampung halaman, tak sedikit orang yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi selain mobil, motor, kereta api, bus, kapal laut, dan pesawat terbang.
Mudik menggunakan sepeda menjadi pengalaman yang setiap tahunnya dirasakan oleh dua pemudik yang Frans dan Widodo seperti yang dikutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Kedua pria yang berasal dari Cikarang, Jawa Barat ini mengaku bahwa mudik dengan menggunakan sepeda sudah menjadi tradisi setiap tahunnya ketika Lebaran tiba.
Frans dan Widodo menggunakan sepeda untuk mudik ke kampung halaman sebagai alternatif kendaraan.
Baca Juga: Mudik Lebaran, Sekitar 56.213 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
"Kita tiap tahun mudik dengan menggunakan sepeda, jadi ini sudah menjadi ritual (mudik) kami," kata Frans.
Mudik menggunakan sepeda sudah menjadi aktivitas rutin setiap tahunnya ketika musim mudik tiba. Frans menuturkan, selain menggunakan sepeda sebagai alat transportasinya ketika mudik tiba, sepeda juga menjadi hobinya karena sekaligus menjadi identitas dirinya sebagai bagian dari komunitas pekerja yang bersepeda.
Ia bersama rekannya, bernama Widodo yang akan mudik ke Solo, Jawa Tengah ingin mengkampanyekan mudik yang sehat serta ramah lingkungan.
Barang bawaan dari kedua pria ini cukup simpel, seperti membawa sejumlah perlengkapan ban dalam ganti, kunci T, beberapa baju ganti, dua botol minum, helm, kacamata khusus bersepeda, jaket atau kaos berwarna terang dan sebagainya.
Baca Juga: Kapal Go Eun-Do Gi 'Berlayar' di Real Life? Ternyata Begini Perasaan Asli Pyo Ye Jin ke Lee Je Hoon
"Warna baju harus terang karena kalau sedang di jalan bisa terlihat (oleh pengemudi lain). Jadi, kita harus selalu waspada terhadap kendaraan lain," kata frans.
Widodo menambahkan persiapan fisik menjadi kunci utama agar mudik menggunakan sepeda ini berjalan dengan lancar dan sampai di kampung halaman dengan selamat.
Kedua pria ini sebelum musim mudik datang, biasanya melakukan pemanasan bersepeda sejauh 100 kilometer panjangnya untuk melatih kekuatan fisik agar ketika mudik tiba, kondisi fisiknya menjadi prima.
Untuk biaya mudiknya, Widodo membeberkan bahwa mereka selama dalam perjalanan mudik bisa menghabiskan uang satu juta per orang, termasuk biaya untuk penginapan dan sebagainya.***
