Network
PR TASIKMALAYA - Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berduka cita atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin dalam operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB Papua kembali bergulir. TNI melakukan operasi penyelamatan pilot tersebut. Namun pada operasi ini, Pratu Miftahul Arifin gugur dalam ketika menjalankan tugas.
Pratu Miftahul Arifin gugur ditembak oleh KKB Papua, hingga jatuh kedalam jurang sedalam 15 meter. Peristiwa ini terjadi ketika bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga.
"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," Jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono saat konferensi pers, pada Minggu, 16 April 2023.
Baca Juga: Quotes Idul Fitri 2023 Bahasa Inggris Cocok Dibagikan di Medsos: Let's celebrate Eid Mubarak!
Mengenai informasi gugurnya Pratu Miftahul Arifin, terjadi kesimpangsiuran informasi di media sosial. Oleh karenanya, Julius menjelaskan bahwa informasi resmi mengenai hal tersebut adalah yang disampaikan oleh Mabes TNI. Menurutnya, kondisi informasi yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kondisi operasi di lapangan.
Kapuspen TNI tersebut melanjutkan keterangannya, ia menyarankan kepada seluruh awak media untuk merujuk informasi yang disampaikan oleh Mabes TNI.
Kapuspen TNI memandang kontribusi yang sangat vital, dimiliki oleh awak media dalam penyebaran informasi. Sehingga harus ada sinergitas yang baik antara awak media dengan pihak Mabes TNI, guna menjaga kondusifitas operasi TNI tersebut.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapuspen TNI menegaskan bahwa TNI tidak pernah mundur untuk menjaga kedaulatan, termasuk di wilayah Papua.
Baca Juga: Tes IQ: Wanita Mana yang Akan Dinikahi Pria Itu? si Jenius Dapat Menebaknya dengan Tepat
