Salah satu publik figur yang menyorotinya adalah Sherina Munaf. Ia menyangkan sikap Kemenkes yang dinilanya agresif dalam cuitan tersebut.
Anjing menggonggong, khafilah berlalu.
Tidak usahlah dimasukkan ke hati @KemenkesRI. Tidak perlulah repot tersinggung.
Yuk yuk kembalilah pada prioritas perhatian untuk yang lebih darurat. ????????— Sinna Sherina Munaf (@sherinasinna) August 4, 2020
Baca Juga: Sempat akan Digugat ke Pengadilan Agama, Hati Raffi Ahmad Justru Terketuk oleh Tangis Nagita Slavina
Lalu, kritikan datang dari penulis dan pengarang buku Okky Madasari yang menunggu permintaan maaf Terawan soal surat somasi tersebut.
Kalau begini ceritanya sungguh benar bahwa: Anjing lebih berguna ketimbang Menteri Kesehatan kita.
Pak Menkes, ditunggu permohonan maafnya pada rakyat Indonesia. https://t.co/RDv2uhTBf4— Okky Madasari (@okkymadasari) August 4, 2020
"Surat Kementerian Kesehatan menunjukkan sikap antikritik. Dalam masa sulit seperti Pandemi Covid-19 ini kritik sesungguhnya lebih diperlukan karena dapat memberikan info dan pengingat," kata Ketua YLBHI, Asfinawati dikutip dari RRI.
Baca Juga: Lantangkan Provokasi Rasis, Pemimpin Partai Denmark Umumkan Bakal Bakar Alquran
Asfinawati mengenam langkas Kemenkes soal surat somasi tersebut. Ia juga menilai Terawan telah gagal dalam mencegah penyebaran virus corona.
"Kami meminta presiden mengevaluasi kinerja dari menteri kesehatan yang dianggap tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan," ujar Asfinawati.
Lebih lanjut, Terawan dianggap tak memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan dengan menberikan APD, regular tes, dan kebijakan lain.
Baca Juga: 'Gantung Panci', Sisca Soewitomo Umumkan Pensiun dari Dunia Kuliner
Diketahui kini, unggahan soal surat somasi yang dilayangkan kepada Aqwam telah dihapus dan tak diketahui alasan atau keterangan pasti mengapa surat tersebut dihapus.***