PR TASIKMALAYA - Sidang lanjutan kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan Fredy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada E terus berlanjut.
Kali ini sidang digelar dengan menghadirkan ahli psikologi klinis, Liza Marielly Djaprie sebagai saksi meringankan terdakwa Bharada E.
Ahli psikologis ini mengungkap kondisi dari Bharada E sepekan setelah peristiwa penembakan Brigadir J.
Ahli psikologis menyebutkan bahwa Bharada E tampak cemas dan tidak bisa melakukan kontak mata saat berbicara dengan lawan bicaranya.
Baca Juga: Kamu Pemilik 1 dari 3 Zodiak ini? Simak Kelemahan di Tempat Kerja yang Harus Kamu Atasi di 2023!
Tidak hanya itu, Bharada E juga berbicara dengan volume pelan sambil memainkan tangannya.
Hal ini terungkap oleh ahli psikologis saat bertemu Bharada E pertama kali pada tanggal 15 Agustus 2022 setelah ada permintaan dari para penasihat hukum.
"Pada saat pertama kali bertemu itu memang kondisinya masih sangat, menurut pengamatan psikologi klinis yang dilakukan, kondisi masih sangat cemas,” kata Liza Marielly Djaprie.
Baca Juga: Taeyang BIGBANG Tanda Tangani Kontrak dengan THE BLACK LABEL, Begini Tanggapan YG Entertainment