Sempat Tolak Maju di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming: Pengabdian ke Negara Menurut Saya Sodaqoh

- 18 Juli 2020, 09:32 WIB
Gibran Rakabuming mengaku sudah klop dengan Tegus Prakosa di Pilkada Solo 2020. (Antara)
Gibran Rakabuming mengaku sudah klop dengan Tegus Prakosa di Pilkada Solo 2020. (Antara) /

PR TASIKMALAYA - Gibran Rakabuming Raka resmi maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 sebagai cawalkot Solo.

Diusung PDI-Perjuangan, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut bakal bersanding dengan Teguh Prakosa, cawawalkot Solo.

Resmi mendepak pesaingnya yang merupakan pengurus PDIP Solo, Gibran melangkah mulus berdasarkan hasil survei.

Baca Juga: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Sambut Kelahiran Anak Pertama

Tak hanya didukung PDIP, Gibran juga mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.

Namun diketahui, kakak Kaesang Pangarep tersebut pernah menolak halus langkahnya untuk terjun ke dunia politik.

Dikutip dari RRI, pada 2017 lalu, Gibran lebih memilih menjadi pengusaha dan menekuni bisnis kuliner ketimbang maju di Pilkada Solo.

Baca Juga: Belum Dapat Dukungan Partai Politik, Aldi Taher Siap Maju di Pilkada Sulteng 2020

Namun, pada 2018, pemilik bisnis Markobar tersebut meyiratkan bakal terjun ke dunia politik demi membantu banyak orang dan membuka lapangan kerja.

"Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodaqoh.

"Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," ujar Gibran pada Desember 2018.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Saksi Bertambah hingga Keterangan Kekasih Tak Sesuai

Sementara itu, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai jika Presiden Joko Widodo telah menyalahgunakan kewenangannya.

"Ini bentuk blunder. Presiden tahu beliau salah, tapi tetap saja enggak mau di atur-atur," kata Pangi dikutip dari RRI.

Pangi menyebut, keluarga Jokowi tidak dulu terjun ke politik lantaran rawan konflik kepentingan.

Baca Juga: Penata Rias Ini Mampu Hasilkan Ilusi Optik yang Menakjubkan

Bahkan, pengamat politik lain, Adi Priyatno menyebut, langkah Gibran masuk di Pilkada Solo sebagai batu loncatan masuk ke politik nasional.

"Ini (Pilwakot Solo) merupakan langkah awal Gibran untuk masuk ke kancah politik nasional seperti yang dilakukan pak Jokowi, dari Solo ke Jakarta lalu menjadi presiden," kata Adi kepada RRI.

Namun, Adi bakal melihat ciri khas Gibran saat terpilih menjadi kepala daerah nanti, atau kebijakan populernya yang melekat di masyaarakat.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Usai Polemik Pembakaran Bendera, Benarkah Kaos PDIP Kini Dijual di Arab Saudi?

"Panggung politik sudah terbuka lebar, pak Jokowi tentu akan menjadi mentor langsung dari Gibran. Namun, perlu diingatkan Gibran ingin masuk ke politik nasional juga harus menjadi kader parpol," jelas Adi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah