Network
PR TASIKMALAYA - Ahli digital forensik, Adi Setya, mengungkap adanya Grup Whatsapp 'Duren Tiga' usai penembakan Brigadir J.
Dalam persidangan tersebut terungkap, grup Whatsapp 'Duren Tiga' dibuat 3 hari setelah penembakan Brigadir J.
Pembuat grup Whatsapp 'Duren Tiga' pun menjadi tanda tanya sendiri dalam kasus ini.
Lantas, siapa yang membuat grup Whatsapp 'Duren Tiga'?
Baca Juga: 10 Link Twibbon Edisi Hari Ibu yang Jatuh pada 22 Desember 2022, Bisa Dipakai di Instagram
Grup Whatsapp 'Duren Tiga' disebut dibuat oleh terdakwa Ricky Rizal menggunakan handphone-nya.
Kuasa hukum Ricky Rizal, Zena Dinda Defega membenarkan bahwa grup Whatsapp 'Duren Tiga' tersebut dibuat oleh kliennya.
Lebih lanjut, kuasa hukum Ricky Rizal juga membenarkan bahwa handphone tersebut merupakan handphone yang diberikan oleh Ferdy Sambo setelah penembakan Brigadir J.
“Betul (ponsel pemberian Ferdy Sambo),” kata Dinda, Selasa, 20 Desember 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Tes IQ: si Teliti Tak Kesulitan, Buktikan dengan Mencari Tahun 1986 dan 2018 di Gambar Ini
Ferdy Sambo diketahui memberikan ponsel baru kepada para ajudannya setelah peristiwa penembakan Brigadir J untuk mengganti ponsel mereka.
Dalam persidangan sebelumnya, diberitakan ada 3 orang yang mendapatkan ponsel baru dari Ferdy Sambo.
3 orang tersebut adalah terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal serta Kuat Ma’ruf.
“Ditanyakan ke kami ‘Kalian pakai HP apa?’ Karena saya pada saat itu HP dinas saya, saya bilang 2. Om Kuat Samsung kalau nggak salah.
Baca Juga: Westlife Tambah Jadwal Konser di Indonesia, Cek Harga Tiketnya!
"aru bapak nanya ke Ibu masih ada nggak sisa HP. Baru Ibu cek sisa HP dibawalah tiga HP iPhone dan disuruh ganti HP terus ganti kartu di situ Yang Mulia,” ucap Richard Eliezer dalam persidangan kemarin.
Saat ditanya terkait pemberian ponsel ini,
Ferdy Sambo tidak membantah terkait pemberian ponsel tersebut
Ferdy Sambo menyebutkan bahwa ponsel tersebut diberikan sebagai hadiah.
“Handphone memang saya berikan sebagai hadiah,” ucap Ferdy Sambo dalam persidangan sebelumnya.***
