Network
PR TASIKMALAYA - Ferdy Sambo memberikan kesaksian bagaimana dirinya emosi saat mendengar pengakuan istrinya, Putri Candrawathi yang mengaku telah diperkosa oleh Brigadir J atau Brigadir Yosua.
Kesaksian Ferdy Sambo itu disampaikan dirinya saat hadir sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam kesaksiannya, Ferdy Sambo menyebut istrinya, Putri Candrawathi mengaku diperkosa Brigadir J saat sang istri sedang tidur dan terbaring sakit.
Ferdy Sambo mulanya memaparkan istrinya, Putri Candrawathi, yang tiba di Rumah Saguling.
Baca Juga: Tes IQ: Hanya si Jeli yang Bisa, Temukan 3 Perbedaan dari Gambar Kucing dan Tikus Ini
Putri Candrawathi kemudian menceritakan peristiwa yang terjadi di Magelang kepada Ferdy Sambo di lantai tiga rumah Saguling.
“Selanjutnya, selesai makan, istri saya naik, saya kemudian menanyakan istri saya. ‘Kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?’" ungkap Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menceritakan, saat itu istrinya kemudian menangis sambil bercerita kepadanya.
Putri Candrawathi menceritakan Brigadir J masuk ke kamar, sementara istrinya itu dalam kondisi tidur.
Baca Juga: Terungkap! Begini Pengakuan Skenario Tembak Menembak yang Dibuat Ferdy Sambo ke Brigadir J
"Istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang mulia. Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia,” papar Ferdy Sambo.
Kemudian istrinya menyampaikan, Brigadir J kemudian melakukan pemerkosaan terhadap istrinya.
“Perkosaan terhadap istri saudara, kemudian?” tanya hakim.
“Kemudian saya kaget, Yang Mulia, karena saya tidak berpikir akan fatal seperti itu kejadiannya," terang Ferdy Sambo.
Baca Juga: Stres dan Kecemasan: Perbedaan hingga Gejala yang Dialami
Ferdy Sambo mengaku, seandainya dirinya diceritakan malam, pasti ia akan melakukan upaya untuk mengamankan istrinya itu.
"‘Sayang??? Kok bisa seperti itu?’, ‘dia masuk kemudian mengancam saya, saya dalam kondisi sakit’,” papar Ferdy Sambo.
“Kemudian dia melakukan pemerkosaan, Yang mulia. Kemudian dia mengancam juga dan menghempaskan istri saya,” tambahnya.
Ferdy Sambo yang mendengar cerita dari istrinya mengaku sangat emosi saat itu hingga tidak bisa berkata-kata.
Sementara itu, Putri Candrawathi, kata Ferdy Sambo, mengaku kaget Yosua berani melakukan hal tersebut kepadanya.
“Saya tidak kuat mendengar istri saya, dia juga menangis waktu itu. Saya emosi sekali, Yang Mulia. Saya tidak bisa berpikir bahwa ini akan terjadi pada istri saya, Yang Mulia," ungkap Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengaku tidak bisa berkata-kata mendengar penjelasan istrinya saat itu.
Terlebih, sang istri terus menangis kemudian menyampaikan bahwa dia juga kaget mengapa Yosua berani melakukan hal itu kepada dirinya.
“Ini merupakan pukulan yang berat buat saya, seorang pejabat Polri yang istrinya diperlakukan seperti itu, Yang Mulia,” terang Ferdy Sambo.***
