Network
PR TASIKMALAYA - Persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 Desember 2022.
Dalam persidangan, saksi sekaligus terdakwa Kuat Maruf menyebut bahwa dirinya diminta Ferdy Sambo untuk tetap berbohong terkait peristiwa penembakan Brigadir J.
Kuat Maruf menceritakan saat dirinya sedang diperiksa di Provos Polri bertemu dengan Ferdy Sambo (FS).
Hakim menanyakan perihal Ferdy Sambo menemui Kuat Maruf dalam pemeriksaan Provos.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Sebuah Telepon? Hanya si Cerdas yang Menemukannya dalam 30 Detik Saja
"Saudara Ferdy Sambo masuk ke dalam mau ngapain ketemu dengan saudara?," tanya hakim kepada Kuat dalam persidangan.
"Waktu itu yang ditanya kalau nggak salah Om Ricky dulu atau Om Richard dulu saya nggak paham," jawab Kuat kepada Hakim.
"Lalu setelah itu Pak Sambo bilang ke saya, 'Wat, kamu tadi cerita apa waktu diperiksa?'. ‘Saya baru cerita yang di Magelang Pak, tapi baru separuh’," sambung Kuat dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News Selasa, 6 Desember 2022.
Selain itu dalam persidangan, Kuat Maruf mengatakan saat bertemu Ferdy Sambo, dirinya diminta untuk berbohong saat peristiwa penembakan terjadi.
Baca Juga: Spoiler Drakor Curtain Call Episode 10, Tayang Malam Ini
