Isu Reshuffle Kabinet Makin Santer, Beredar di Grup WA Sebut Ahok Bakal Jadi Menteri BUMN

- 2 Juli 2020, 10:16 WIB
KOMISARIS Utama Pertamina Basuki Tjahya Purnama (Ahok)
KOMISARIS Utama Pertamina Basuki Tjahya Purnama (Ahok) /Instagram.com/@basukibtp/.*/Instagram.com/@basukibtp

PR TASIKMALAYA - Pada 18 Juni kemarin, Presiden Joko Widodo menyatakan rasa kekecewannya dengan kinerja menteri yang dinilainya lamban.

Dalam rapat internal kabinet tersebut, Jokowi secara tegas mengatakan rasa kurang puasanya terhadap sejumlah menteri.

Baca Juga: 350 Gajah Mati Misterius dengan Posisi Aneh, Pemerintah Botswana Lakukan Penyelidikan

Bahkan, isu reshuffle dan membubarkan lembaga terlontar dari mulut mantan Wali Kota Solo tersebut membuat Kabinet Indonesia Maju kini diambang kekhawatiran.

Mengundang pro dan kontra, prediksi soal siapa saja menteri yang akan diganti pun makin berembus, perubahan susunan kabinet pun diduga tengah digodok.

Baca Juga: Sepatu Bolong Walikota Padang Jadi Sorotan, Tuai Pujian hingga Disebut Hanya Pencitraan

Dikutip dari artikel Galamedianews, isu perombakkan sejumlah menteri pun kini telah menyebar, bahkan beredar pesan dalam grup WhatsApp soal susunan kabinet baru.

Artikel ini pernah tayang di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Beredar di Grup WA, Isu Ahok Jadi Menteri BUMN, AHY Menteri Koperasi dan UKM.

Dalam pesan tersebut, nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: 4 Sanksi Ancam Pelaku Usaha yang Masih Gunakan Kantong Plastik, Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Tak hanya nama sang Komisaris Utama Pertamina saja, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan ditunjuk segabai Menteri Koperasi dan UMKM.

Nama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif Wishnutama pun sudah tak ada dalam daftar kabinet.

Baca Juga: Begini Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis, Pelanggan Bisa Dapat Diskon dan Bantuan hingga September

Namun, perlu diingat, informasi itu memang belum bisa dipertanggungjawabkan, bahkan bisa disebut informasi bohong atau hoaks.

Bahkan hingga kini, Sekretaris Presiden pun belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perombakkan kabinet Indonesia Maju.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x