Network
PR TASIKMALAYA - Pengacara, Hotman Paris mempertanyakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait kriteria usia dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di DKI Jakarta.
Hotman menyebut Nadiem Makarim adalah seorang yang berasal dari keluarga terpandang berkat kepintarannya. Ia memuji Nadiem dan ayahnya, Nono Anwar Makariem yang merupakan orang-orang hebat dengan berbagai pemikirannya.
Nono Anwar Makariem juga ia akui merupakan temannya dan sempat bekerja dalam perusahaan yang sama selama 20 tahun.
Baca Juga: Bupati Bogor Ancam Berikan Tindakan Hukum, Rhoma Irama: Aneh, Saya Tidak Menyelenggarakan Konser
"Halo Nadiem Makariem pak menteri Anda adalah dari keluarga yang sangat pintar, bapaknya Nadiem Makarim adalah Doktor Nono Anwar Makariem lulusan Harvard Law school yang dulu satu kantor dengan Hotman Paris selama 20 tahun memimpin kantor pengacara internasional Makariem & Taira S," ujar Hotman Paris dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya, 30 Juni 2020.
Namun ia mengaku, kali ini telah dibuat kecewa oleh Nadiem dan juga merasa kebingungan dengan kebijakan Nadiem perihal proses seleksi PPDB yang memprioritaskan kriteria usia peserta didik.
"Bapak dan anak adalah orang orang hebat, tapi saya agak sedikit bingung belakangan ini mendengar isak tangis dari para orang tua," sambungnya.
Baca Juga: Aksi Pembakaran Mobil Via Vallen Dilakukan oleh Fansnya, Polisi Sebut Pelaku Pura-pura Gila
Ia mengaku bahwa kebijakan itu tidak logis lantaran setiap siswa memiliki kesempatan yang sama.
