Baca Juga: 5 Film yang Dirilis di Netflix pada November 2022, Ada Enola Holmes 2
“Pak FS ini adalah seorang ayah bagi anak-anak. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo.
Dengan begitu sadis, nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia.
Begitu juga kepada ibu Putri, ibu Putri seorang perempuan, yang kami dengar selama ini baik-baik saja di rumah tempat anak kami tinggal,” ucap Samuel.
Melihat ucapan dari Samuel soal kematian Brigadir J kepada Ferdy Sambo, tentu ayah dari Brigadir J ini minta pertanggung jawaban.
Terlebih kematian Brigadir J sangat menyakitkan bagi Samuel sehingga Ferdy Sambo harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Di lain hal, Samuel menceritakan momen dirinya menerima peti jenazah namun dilarang dibuka oleh Kombes Leonardo Simatupang. Meskipun, Samuel juga mengatakan dirinya disodorkan kertas penyerahan peti jenazah untuk ditandatangani.
“Saya disodorkan BAP penyerahan peti jenazah. Saya minta buka itu peti, kalau itu bukan anak saya, saya tidak mau terima. Kalau belum saya lihat jenazah anak saya, kalau saya belum lihat, saya tidak mau terima,” kata Samuel.***