“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” jelas dr. Syahril seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Kemenkes.
Adanya temuan ini membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 subvarian Omicron XBB.
Baca Juga: 6 Idola K-Pop Wanita JYP yang Punya Paras Cantik Natural
dr. Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Meskipun demikian, Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 karena berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Dilaporkan juga di 24 provinsi terjadi lonjakan kasus dalam 7 hari terakhir.
Baca Juga: 6 Idola K-Pop Wanita JYP yang Punya Paras Cantik Natural
dr. Syahril meminta masyarakat untuk mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
Jika mengalami tanda dan gejala Covid-19 segera melakukan testing, dan menyegerakan vaksinasi untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.