Pasokan BBM Naik Jadi Perhatian Utama Ridwan Kamil: Dipastikan Tepat Sasaran

- 9 September 2022, 17:00 WIB
Ridwan Kamil minta Pertamina untuk mengawasi pasokan BBM bersubsidi supaya tepat sasaran kepada yang telah ditentukan kriterianya.
Ridwan Kamil minta Pertamina untuk mengawasi pasokan BBM bersubsidi supaya tepat sasaran kepada yang telah ditentukan kriterianya. /pikiran-rakyat.com/

PR TASIKMALAYA - Isu BBM naik yang tengah banyak dipercindangkan saat ini ikut menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil langsung membuat tindakan cepat terkait dengan naiknya harga BBM saat ini. 

Tindakan Ridwan Kamil ini khususnya terkait dengan pasokan dan penyaluran BBM.

Pihak Pertamina diminta oleh Ridwan Kamil untuk mengawasi pasokan BBM bersubsidi supaya tepat sasaran kepada yang telah ditentukan kriterianya.

Baca Juga: Tes Fokus: Bukan 3, Mata Anda Bagai Elang jika Berhasil Hitung Semua Panda! Anda Cerdas Kalau Berani Coba

Menurut Ridwan Kamil harus diperjelas dari segi aturan dan peruntukkan BBM bersubsidi.

Apabila itu bisa diselesaikan, maka permasalahan tentang BBM bersubsidi bisa diatasi dan tepat sasaran.

Demikian dikatakan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Senin 5 Setember 2022.

Sebelum harga BBM naik, menurutnya permasalahan yang sering mengemuka ialah mengenai aturan atau regulasi tentang BBM bersubsidi karena tak semua pembeli berhak mendapatkan BBM bersubsidi, dan prosesnya pun harus terukur. 

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Orang yang Mudah Bergaul? Pengelihatan Mata Anda Akan Memberikan Arti Sebenarnya

"Selama ini kalau kita ke SPBU, ya begitu saja soal beli membeli, tak ada screening . Tolong bisa dipastikan argumentasi subsidi tepat sasaran ini supaya dapat sesuai dengan kenyataan di waktu ini," ujar Kang Emil.

"Kalau memang betul selama ini terjadi salah sasaran untuk BBM subsidi, mohon Pertamina mempunyai cara agar yang membeli BBM subsidi itu benar-benar yang diperuntukan," imbuhnya.

Sikapi dengan bijak

Kang Emil juga mengatakan, langkah pemerintah pusat menaikan harga BBM harus disikapi dengan bijak. Saat ini subsidi BBM sudah menyentuh angka sekitar Rp 500 triliun.

Baca Juga: Banyak yang Tak Menyangka dengan Wafatnya Ratu Elizabeth II, Sebelumnya Masih Terlihat Bersemangat

"Oleh karena itu, tentunya kita sikapi semua ini dengan sebijak-bijaknya, ikut memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun hanya untuk membiayai subsidi BBM," sebutnya.

Pemda Provinsi Jabar pun tidak tinggal diam dalam menyikapi kenaikan BBM ini.

Kang Emil akan mengawal distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah pusat agar tepat sasaran.

"Kami dari pemerintah daerah akan membantu memastikan bantuan langsung tunai itu juga tak ada ekses (berlebihan) karena akan disalurkan langsung lewat Kantor Pos kepada rakyat Indonesia, khususnya Jawa Barat. Kami akan memantau datanya jangan sampai yang tidak berhak juga mendapatkan," tegasnya.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat 6 Hewan Tersembunyi dalam Gambar? Temukan Semuanya untuk Buktikan Anda Jenius

Pengalaman Pemda Provinsi Jabar dalam menyalurkan bantuan sosial selama pandemi Covid-19 akan menjadi tolok ukur pemberian tidak salah sasaran.

Oleh karena itu ia mempersiapkan pola dan aturan yang terukur, salah satunya adanya pemeriksaan yang bertahap.

"Kita memiliki pengalaman selama Covid-19 melakukan pembersihan data sampai 23 tahap untuk memastikan setiap yang menerima bansos atau BLT (tepat sasaran)," pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah