Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Polri Turun 78 Persen, Kapolri: Saat Penetapan FS jadi Tersangka

- 19 Agustus 2022, 18:35 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi meluncurkan aplikasi Monitoring Karantina Presisi sebagai bentuk pengawasan ketat pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan internasioanl.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi meluncurkan aplikasi Monitoring Karantina Presisi sebagai bentuk pengawasan ketat pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan internasioanl. /Dok. PMJ News

PR TASIKMALAYA - Kasus FS atau Ferdy Sambo terkait dengan kejadian di Duren Tiga membuat keprcayaan masyarakat pada Polri menurun.

Tak tanggung-tanggung, kepercayaan masyarakat pada Institusi Polri turun lebih dari 50%.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kapolri yakni Listyo Sigit Prabowo lewat unggahannya di media sosial.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa Institusi Polri kini tengah dipertaruhkan, terlebih dengan adanya kasus dari FS atau Ferdy Sambo.

Baca Juga: Tes Psikologi: Rupanya Miliki Arti, Mana Caramu Berjalan? Ketahui Kepribadian Anda yang Sesungguhnya!

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan Instagram dengan akun @listyosigitprabowo yang dibagikan pada 18 Agustus 2022, tampak Kapolri menjelaskan kepada jajaran Institusi Polri bahwa kepercayaan masyarakat telah turun.

"Terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri," ujarnya.

"Hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," sambungnya.

Dijelaskan oleh Kapolri bahwa turunnya kepercayaan masyarakat disebabkan oleh adanya kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: Tes Fokus: 97 Persen Orang Gagal Menemukan Angka 5 dalam 15 Detik! Berani Coba?

"Pasca terjadinya peristiwa Duren Tiga angka kita langsung anjlok diangka 28%," jelasnya.

"Dan kemarin pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78%," sambungnya.

Hal ini menurut Kapolri menjadi sebuah pertaruhan bagi Institusi Polri untuk bisa menaikkan kembali kepercayaan masyarakat.

"Dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri sehingga harapan kita angka 78% itu minimal sama atau naik," ungkapnya.

Baca Juga: Kasat Resnarkoba Polres Karawang Terlibat Peredaran Narkotika, Polri: Hasil Tes Urine Positif Sabu

Dengan fakta tersebut Kapolri mengaku akan membuka seluruh fakta terkait kasus Ferdy Sambo agar mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.

"Sesuai dengan arahan bapak presiden bahwa kita tidak akan ada yang ditutup-tutupi," ucapnya.

"Semua kita buka sesuai fakta ungkap kebenaran apa adanya," sambungnya.

Unggahan tersebut juga dibagikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dengan caption yang ditulisnya.

Baca Juga: Jersey MU Trending di Twitter Usai Dipakai Jennie BLACKPINK dalam MV Pink Venom

"Arahan lengkap Kapolri kepada jajaran untuk meraih kembali kepercayaan publik hingga menghindari pelanggaran," pungkasnya.***

Editor: Yuliyanti Anggraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah