"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, beberapa hari lalu Presiden Jokowi lakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.
Salah satu yang menjadi misinya adalah memjadi juru damai antara Rusia dan Ukraina.
Namun, setelah kunjungan kedua negara tersebut, Rusia masih lakukan serangan ke wilayah Ukraina.
Kejadian itupun dianggap publik sebagai kegagalan dari misi kunjungan Jokowi ke dua negara tersebut.
Di samping itu, Pemerintah Ukraina membantah menitipkan pesan kepada Jokowi untuk disampaikan kepada Presiden Rusia Valdimir Putin.***