Yenny Wahid Bela Misi Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina yang Dianggap Gagal

- 4 Juli 2022, 11:23 WIB
Yenny Wahid apresiasi Jokowi yang datang ke Ukraina dan Rusia.
Yenny Wahid apresiasi Jokowi yang datang ke Ukraina dan Rusia. /Instagram/@yennywahid/

 

 

PR TASIKMALAYA - Yenny Wahid turut memberikan pembelaan terkait misi Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina yang dianggap gagal.

Yenny Wahid mengatakan bahwa misi kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina tidak bisa dinilai gagal.

Meski menurut Yenny Wahid, masih terjadinya penyerangan yang dilakukan Rusia kepada Ukraina pasca kunjungan Jokowi itu.

Pembelaan itu disampaikan Yenny Wahid melalui cuitan di akun Twitter-nya @yennywahid pada Minggu, 3 Juli 2022.

Baca Juga: Tes IQ: Cuma si Paling Pintar yang Tahu di Mana Penunggang Kuda Ini Berada!

"Misi kunjungan presiden Jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," cuit Yenny Wahid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Menurut Yenny Wahid, misi kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina tidak hanya soal menghentikan konflik bersenjata.

Tetapi, ia menilai bahwa masih ada hal lain yang juga cukup penting dalam misi tersebut.

"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden (Jokowi) selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya : mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan energi," tulis Yenny Wahid.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Vaksin Booster Berpotensi Jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik

Tangkapan layar unggahan Yenny Wahid.
Tangkapan layar unggahan Yenny Wahid.

Salah satunya, menurut Yenny Wahid adalah mengamankan pasokan impor tepung gandung dari Ukraina ke Indonesia.

Yang di mana itu merupakan bahan utama pembuatan mie instan yang saat ini cukup digandrungi masyarakat Indonesia.

"Indonesia  adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum karena rakyat kita doyan makan mie instan," ungkap Yenny Wahid.

"Nah Presiden Jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," sambungnya.

Baca Juga: Ini Perbedaan E-Money dan E-Wallet yang Wajib Kamu Tahu, Simak Penjelasannya

Hal itu juga terkait impor pupuk dari Rusia dan Ukraina agar tidak memberikan penderitaan pada para petani.

"Termasuk juga pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina, karena ini akan berakibat pada nasib petani," tutur Yenny Wahid.

"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, beberapa hari lalu Presiden Jokowi lakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Cara Anda Berhubungan dengan Pasangan dari Bentuk Kaki, Bisa Bikin Anda Terkejut!

Salah satu yang menjadi misinya adalah memjadi juru damai antara Rusia dan Ukraina.

Namun, setelah kunjungan kedua negara tersebut, Rusia masih lakukan serangan ke wilayah Ukraina.

Kejadian itupun dianggap publik sebagai kegagalan dari misi kunjungan Jokowi ke dua negara tersebut.

Di samping itu, Pemerintah Ukraina membantah menitipkan pesan kepada Jokowi untuk disampaikan kepada Presiden Rusia Valdimir Putin.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x