Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dilakukan Tanpa Tatap Muka, Kemendikbud: Prioritas Utama Ialah Kesehatan

- 8 Juni 2020, 11:45 WIB
ILUSTRASI Pendaftaran tahun ajaran baru.*/HENDRO SUSILO/PR
ILUSTRASI Pendaftaran tahun ajaran baru.*/HENDRO SUSILO/PR /

Sementara itu sekolah yang berada di zona merah dan kuning, kata Evy, sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan utama Pemerintah dalam menerapkan model pembelajaran Tahun Ajaran baru 2020/2021.

Evy mengatakan banyak sekali modul pembelajaran yang dbisa dilakukan secara mandiri misalnya menggunakan television based, radio based, dan online based.

Namun, hal itu ia sebutkan harus tetap ditunjang dengan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru.

Dalam pembelajaran jarak jauh juga tidak akan membebani guru dengan diberikannya kelonggaranuntuk tidak menyampaikan semua materi yang ada di kurikulum.

Baca Juga: Sudah Muncul Tanda-Tandanya, Sebagian Wilayah Bandung Raya akan Masuki Musim Kemarau

Pembelajaran di rumah bisa dilakukan dengan fleksibel dan menuruti minat siswa serta kondisi dari masing-masing siswanya.

“Aktivitas dan tugas pembelajaran juga dapat bervariasi antar siswa kemudian disesuaikan juga dengan minat dan kondisi masing-masing termasuk juga mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah,” tutur Evy.

Pembelajaran ini juga memiliki manfaat di mana orang tua bisa lebih memahami dan melihat bahwa tidak mudah menjadi seorang guru. Pada masa pandemi ini dibutuhkan keterlibatan langsung orang dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan kalender akademik, Tahun Ajaran Baru 2020/2021 akan segera dimulai sesuai dengan jadwal yang telah tetapkan seperti tahun sebelumnya yaitu Minggu ke-3 Juli 2020.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah