Ia pun berharap terkait sikap PSI itu merupakan sikap personal dari Dea Tunggaesti yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI saja.
Karena menurutnya usulan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak bisa ditolerir.
"Semoga ini bukan sikap resmi PSI, melainkan sikap personal Sekjen-nya saja," tulisnya.
"Saya sama sekali tidak bisa menolerir usulan menunda Pemilu 2024 atau memperpanjang periode presiden," lanjut Ulil Abshar Abdalla.
Selain itu, ia menilai bahwa penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan periode presiden tidak baik bagi Indonesia.
"Ini adalah usulan jahat, "evil proposal", menurut saya. It does no good to our country!," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Sekjen PSI menyatakan menolak penundaan Pemilu 2024.