Ritual Pantai Payangan Telan Korban Jiwa, Khofifah Indar Parawansa: Evakuasi Masih Berlangsung

- 14 Februari 2022, 07:05 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut evakuasi korban ritual Pantai Payangan masih berlangsung.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut evakuasi korban ritual Pantai Payangan masih berlangsung. /Instagram.com/@khofifah.ip

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa evakuasi korban ritual Pantai Payangan masih berlangsung.

Sebelumnya ritual di Pantai Payangan, Jember menelan korban jiwa akibat tersapu gelombang tinggi pada Sabtu, 12 Februari 2022 malam.

Para korban ritual Pantai Payangan adalah rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara, dari berbagai kecamatan di Jember.

Menurut Khofifah Indar Parawansa, evakuasi korban ritual Pantai Payangan masih berlangsung berdasarkan informasi dari Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Baca Juga: Kenapa Pangeran Charles Bisa Dipanggil Raja George Saat Sudah Naik Takhta Nanti?

Bupati Jember mengungkapkan, petugas Pantai Payangan telah memperingatkan potensi gelombang tinggi, saat rombongan baru tiba di lokasi menjelang ritual.

"Sampai sekarang proses evakuasi masih berlangsung," ucapnya pada Minggu, 13 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pihaknya menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka atas tragedi ritual Pantai Payangan tersebut.

"Ada informasi saudara kita, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," lanjutnya. 

Baca Juga: Penasaran? Begini Isi Grup WhatsApp Keluarga Kerajaan Inggris Menurut Mike Tindall

Menurut Khofifah, pihaknya mengimbau warga Jatim meningkatkan kewaspadaan dalam kondisi cuaca saat ini.

"Ada potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah laut Jatim, sehingga warga khususnya yang berdomisili di dekat pantai, agar berhati-hati," lanjut mantan Menteri Sosial tersebut.

Pihaknya memastikan telah melakukan koordinasi dengan Bupati Jember, terkait penanganan korban ritual di Pantai Payangan.

"Khilafnya diampuni, dan amal kebaikannya diterima Allah SWT," lanjutnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Hal Pertama Apa yang Dilihat? Ungkap Kelemahan Anda dalam Hubungan Cinta

Sebagai informasi, 11 korban ditemukan meninggal dunia dan 13 orang selamat, usai terseret arus laut saat menggelar ritual Pantai Payangan.

Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara diketahui bergerak secara estafet sebanyak 24 orang.

Selain itu, korban yang berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung, serta Jenggawah itu, ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus laut Pantai Payangan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah