"Ini Bumame udah keterlaluan sih. Hasil PCR beberapa teman dan saudara gue hampir 2 hari belum keluar," ujarnya melalui Twitter @mosidik.
"Gue PCR positif hari Selasa, sampai hari ini belum masuk ke Peduli Lindungi. Unprofessional, ini efeknya bisa fatal," sambungnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mata Mana yang Terlihat Marah? Jawabannya Ungkap Banyak Hal Tentang Diri Anda
Menurut Mo Sidik bahwa pihak Bumame Farmasi belum melaporkan terkait orang yang terdeteksi Covid-19.
"Kalau belum terlapor oleh Bumame di PL, artinya pemerintah belum notice warga negaranya yang positif," jelasnya.
"Artinya, belum akan dikirimkan obat gratis. Kalau mampu warganya, kalau enggak mampu artinya dia hampir 4 hari enggak diobati," sambungnya.
Mo Sidik pun menceritakan bahwa pihak Bumame Farmasi yang tidak profesional membuat saudaranya menyimpulkan sendiri bahwa dirinya telah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Loki Season 2 Segera Syuting, Berikut Perkiraan Rilis Resminya
"Belum lagi masalah pendataan dan tracing. Karena ketidakprofesionalan, Bumame banyak yang sudah terlambat untuk di tracing," ungkapnya.
"Saudara saya malah menyimpulkan sendiri, yaudah anggap aja gue positif. Ngeri Anda Bumame," sambungnya.