Mantan Teroris Sebut Ada Pesantren Terafiliasi Radikalisme, Henry Subiakto: Fakta Buruk

- 5 Februari 2022, 10:13 WIB
Henry Subiakto menanggapi pengakuan mantan teroris Ali Imron yang menyebut jika ada pesantren tang terafiliasi jaringan radikalisme.* //Twitter.com/@henrysubiakto./
Henry Subiakto menanggapi pengakuan mantan teroris Ali Imron yang menyebut jika ada pesantren tang terafiliasi jaringan radikalisme.* //Twitter.com/@henrysubiakto./ /

PR TASIKMALAYA - Henry Subiakto menyoroti pengakuan mantan teroris terkait pesantren yang terafiliasi jaringan radikalisme.

Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengeluarkan data bahwa ada 198 Pondok Pesantren yang terafiliasi jaringan teroris.

Baru-baru ini, mantan teroris pelaku Bom Bali, Ali Imron membenarkan bahwa data yang disampaikan oleh BNPT terkait 198 pesantren yang terafiliasi jaringan teroris, itu adalah fakta.

Menanggapi pengakuan Ali Imron, Henry Subiakto menyebut bahwa data tersebut merupakan 'mimpi buruk' untuk masyarakat.

Baca Juga: Daftar Film dan Serial Marvel yang Akan Tayang di Tahun 2022

Pasalnya, jika benar apa yang diucapkan oleh Ali Imron, maka bibit-bibit pelaku teroris masih akan terus bertambah banyak.

Menurut Henry Subiakto, kebanyakan masyarakat masih menyangkal dan tidak percaya bahwa bibit-bibit teroris masih ada disekitar kita.

"Fakta yang tidak menyenangkan," cuit Henry Subiakto sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter pada 4 Februari 2022.

"Atau dianggap bisa merugikan itu, sering kita denial," lanjut Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum tersebut.

Baca Juga: Doa Panjang di Bulan Rajab hingga Bulan Ramadhan 1443 H, Beserta Amalannya

Henry Subiakto menanggapi pengakuan mantan teroris Ali Imron yang menyebut jika ada pesantren tang terafiliasi jaringan radikalisme.*
Henry Subiakto menanggapi pengakuan mantan teroris Ali Imron yang menyebut jika ada pesantren tang terafiliasi jaringan radikalisme.* Tangkapan layar Twitter @henrysubiakto

Baca Juga: Setelah 30 Tahun, Ayah Ini Baru Sadar Putrinya Ternyata Bukan Anak Kandungnya!

Bahkan, Henry Subiakto juga menuturkan bahwa mayoritas masyarakat memungkiri fakta tersebut dengan berbagai alasan.

"Kita tolak dengan berbagai alasan," ujar Henry Subiakto.

Jika ditelaah lebih baik dan dilihat dari sudut pandang lain, menurutnya fakta tersebut bisa dijadikan sebagai cara untuk memperkuat kewaspadaan.

Selain itu, Henry Subiakto juga menyebut bahwa data tersebut bisa menjadi acuan untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: Prediksi Derby Della Madonnina Inter vs Milan di Serie A Italia dan Link Live Streaming Pertandingan

"Padahal fakta buruk itu justru bisa dipakai sebagai sarana melakukan perubahan ke yang lebih baik," pungkas Henry Subiakto.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah