Said Didu Sempat Menduga soal Penggusuran Pesawat Susi Air Milik Susi Pudjiastuti

- 3 Februari 2022, 17:23 WIB
Said Didu sebelumnya sempat menduga terkait dengan penggusuran pesawat Susi Air milik Susi Pudjiastuti.
Said Didu sebelumnya sempat menduga terkait dengan penggusuran pesawat Susi Air milik Susi Pudjiastuti. //Twitter.com/@msaid_didu

PR TASIKMALAYA - Muhammad Said Didu atau yang kerap disebut Said Didu tak heran atas peristiwa pengeluaran paksa armada pesawat Susi Air milik Susi Pudjiastuti.

Malahan Said Didu sudah menduga sebelumnya bahwa Susi Air bakal digusur dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Soal Susi Air milik Susi Pudjiastuti ini disampaikan langsung oleh Said Didu lewat Tweet di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Dalam Tweet-nya, Said Didu menyentil perusahaan yang akan menggantikan Susi Air milik Susi Pudjiastuti tersebut.

Baca Juga: RIrie Fairus Duduki Foto Nissa Sabyan, Paula Verhoeven Tertawakan Tingkah Mantan Istri Ayus ini

“Seperti dugaan saya bahwa Susi Air sedang digusur,” tulis Said Didu dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @msaid_didu diunggah pada Kamis, 3 Februari 2022.

“Publik pasti paham siapa pemilik perusahaan yang akan menggusur (menggantikan Susi Air) tersebut,” sambung dia.

Unggahan Said Didu.
Unggahan Said Didu. /Twitter/@msaid_didu

Ramai beredar bahwa sudah ada perusahaan yang akan mengganti Susi Air yakni, PT Smart Cakravala Aviation atau Smart Air.

PT Smart Cakravala Aviation atau Smart Air ini sudah didirikan sejak akhir 2016, kantor pusatnya bermarkas di Jakarta.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Kartu untuk Menerima Nasihat Tentang Masalah Emosional Anda

Melansir dari laman resmi Smart Air (smartaviation.co.id) disebutkan bahwa PT Smart Cakravala Aviation adalah perusahaan jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal.

Saat ini PT Smart Cakravala Aviation sudah memiliki dan mengoperasikan 11 pesawat model Cessna Caravan 208/208 B.

Kemudian, PT Smart Cakravala Aviation pun punya satu helicopter Airbus H 130 T2, dan dua pesawat Pilatur PC-6 Porter.

Dalam situs resmi PT Smart Cakravala Aviation atau Smart Air dikatakan, pihaknya pun mengoperasikan bandara pribadi di Singkawang Kalimantan Barat.

Baca Juga: Luna Maya Bagikan Tiga Tips untuk Hindari Penipuan Online 

Di samping itu sebagai mengawali tahun 2022 ini, Smart Air dikabarkan bakal menambah banyak armada pesawat baru.

Armada pesawat yang bakal ditambahkan Smart Air tersebut diantaranya, empat jenis Cessna Caravan 208B, dan Cessna 408 Sky Courier dan Pilatus PC6 Porter.

 

Pada berita sebelumnya, ramai video pesawat Susi Air milik Susi Pudjiastuti dikeluarkan paksa oleh Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing.

Saat aksi pengusiran tersebut tampak tidak ada perlawanan dari pihak Susi Air.

Baca Juga: Ulasan Ikatan Cinta 3 Februari 2022: Al Sangat Mencemaskan Andin hingga Mengatakan Ini Pada Jessica

Kondisi Hanggar Bandara Robert Atty Bessing pun benar-benar penuh dengan Satpol PP dan beberapa orang berseragam dari Dinas Perhubungan.

Dalam Tweetnya Susi Pudjiastuti pun memberikan tanggapan lengkap terkait maskapai penerbangannya yang diusir dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau.

“Seringkali ada kejutan dalam hari-hari kita,” tulis Susi Pudjiastuti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @susipudjiastuti diunggah pada Rabu, 2 Februari 2022.

“Kejutan hari ini saya dapat video dari anak saya tentang pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau,” sambung dia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Jari Cerminkan Sifat Asli Seseorang, Salah Satunya Sangat Setia

Menurut Susi Pudjiastuti, pihaknya sudah 10 tahun menyewa Hanggar Bandara Robert Atty Bessing untuk Susi Air yang dipergunakan melayani penerbangan di wilayah Kalimantan Utara.

Ironisnya, setelah 10 tahun melayani masyarakat Kabupaten Malinau lewat pelayanan penerbangan.

Maskapai penerbangan Susi Air malah diusir Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau.

“Setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara. Kuasa wewenang begitu hebatnya,” kata Susi Pudjiastuti. .

Baca Juga: Luna Maya Bagikan Tiga Tips untuk Hindari Penipuan Online

“Persoalan Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November, tetapi akhirnya ditolak,” tambah Susi Pudjiastuti.

Dalam Tweet-nya Susi Pudjiastuti mengaku tidak mengetahui alasan penolakan pengajuan perpanjangan Susi Air. Namun ia menduga ada alasan politik dari wewenangnya Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau.

“Karena apa ditolak? Susi Air tidak tahu, itu kekuasaan dan wewenang Pemda Malinau. Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun harus terbas perintis di Kaltara,” tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x