PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menanggapi isu pesantren yang terafiliasi jaringan teroris.
Isu pesantren terafiliasi jaringan teroris ini, menjadi sorotan publik hingga Boy Rafli melakukan klarifikasi dengan tegas.
Hal ini, terkonfirmasi dalam forum 'Catatan Demokrasi' yang menampilkan Boy Rafli untuk menjelaskan sikap BNPT terkait data 198 pesantren yang terafiliasi jaringan teroris.
Pada kesempatan itu, Boy Rafli membeberkan sikap BNPT dalam menghimpun data terkait aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.
"Ternyata ada korelasi mereka (teroris) yang pernah mengikuti pendidikan di pondok pesantren," kata Boy Rafli yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube tvOneNews, pada Rabu, 2 Februari 2022.
"Oleh karena itu, data-data yang terhimpun ini terdapatlah 198 itu," tegasnya.
Alhasil, dirinya menjelaskan terkait metodologi yang dilakukan oleh BNPT dalam menghimpun data tersebut.
"Ini adalah dari proses penelitian hukum, melalui penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan," terangnya.