PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla meminta kepada BNPT untuk tidak beranggapan bahwa semua pondok pesantren terafiliasi jaringan teroris.
Jusuf Kalla menegaskan kepada BNPT agar menindak lanjuti pondok pesantren yang memang terafiliasi jaringan teroris.
Tindakan Jusuf Kalla ini, guna agar tidak terjadi kesalahpahaman dan perpecahan saling curiga antar pondok pesantren, yang berujung pada paradigma buruk masyarakat kepada seluruh pondok pesantren.
"Ya tentu kalau ada buktinya, silakan (BNPT) ambil tindakan. Jangan kemudian hanya mengeluarkan isu," kata Jusuf Kalla sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News pada, 31 Januari 2022.
"Lalu semua pondok pesantren seperti dicurigai semuanya," ujar Jusuf Kalla.
Maka dari itu, Jusuf Kalla meminta agar BNPT segera merilis dan mempublikasikan, serta menindak pondok pesantren yang memang terindikasi jaringan teroris.
Namun, mantan Wakil Presiden ini juga mengatakan bahwa data yang dirilis oleh BNPT tersebut harus berbasis fakta.
Diketahui sebelumnya bahwa Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa sekiranya ada 198 pondok pesantren yang terindikasi jaringan teroris.