"Dari berbagai belahan dunia, ada kelompok-kelompok jaringan teror, yang berbasis pada kekerasan," tuturnya menerangkan.
"Di Indonesia, juga tidak luput, dari apa yang terjadi dari berbagai belahan dunia," sambungnya.
Lebih lanjut, dirinya menyoroti terkait peristiwa terorisme yang terjadi di Indonesia, khususnya sejak 2022 hingga kini.
Baca Juga: Susi Air Diusir Paksa dari Hanggar Malinau, Susi Pudjiastuti: Kuasa, Wewenang, Begitu Hebatnya
"Hampir 20 tahun, BNPT menghimpun data-data yang memang terkait lembaga pendidikan, termasuk juga di kalangan pondok pesantren," ucapnya.
Kemudian, hal yang disampaikan oleh BNPT di depan Komisi 3 DPR RI, menurutnya adalah sebuah fakta.
"Sebuah fakta, hasil dari proses, penyelidikan dan penyidikan," ujarnya menegaskan.
Baca Juga: Awalnya Cuma Mengkhayal, Kini Pandji Pragiwaksono Tinggal di Amerika Serikat
Langkah yang diambil BNPT, menurutnya hal ini juga sejalan dengan aparat penegak hukum di Indonesia.
"Dihimpun, dan ternyata ada korelasi di antara para pelaku ini, dengan mereka-mereka yang pernah mengikuti pendidikan di pondok pesantren," tuturnya.