Upaya Melindungi Warga dari COVID-19, Dinkes Surabaya Produksi Hand Sanitizer untuk Dibagikan

- 16 Maret 2020, 08:34 WIB
CUCI tangan dengan menggunakan hand sanitizer.*
CUCI tangan dengan menggunakan hand sanitizer.* /Dok Jasa Marga/


PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kota Surabaya memproduksi sekitar 450 liter hand sanitizer atau pembersih tangan.

Nantinya, pembersih tangan tersebut akan dibagi-bagikan ke publik melalui sejumlah tempat umum dan lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengungkapkan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk melindungi warga, salah satunya adalah memproduksi sendiri cairan pembersih tangan, meskipun belum ada pasien positif Covid-19 di Surabaya.

Baca Juga: Patuhi Surat Edaran Pemprov Jawa Barat Terkait Virus Corona, Pemkab Tasikmalaya Ikuti Imbauan untuk Liburkan Sekolah

"Inovasi ini dibuat sejak cairan yang berfungsi untuk membunuh bakteri itu sulit didapatkan di pasaran. Makanya kami melakukan produksi sendiri sehingga saat ini masih terus memproduksi," ujar Febria Rachmanita dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa cairan antiseptik atau disinfektan mulai sulit untuk ditemukan sejak awal Maret.

Sejak saat itulah pihaknya mulai melakukan uji mikrobiologi dan terbukti tidak ditemukan pertumbuhan kuman.

"Awalnya kami buat lima liter dahulu pada 7 maret," ujarnya.

Baca Juga: Positif COVID-19 Telah Mencapai 117 Kasus di Indonesia, Pemerintah Tetapkan Wabah Virus Corona sebagai Bencana Nasional

Cairan tersebut dibuat di RSUD Soewandhie dan dikerjakan oleh tenaga ahli tim farmasi.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BPOM, dengan hasil bahwa pembersih tangan yang diproduksi dapat digunakan, tapi tidak diperjualbelikan.

"Kami sebar di tempat umum gratis tidak dipungut biaya sepeser pun, seperti di Mal Pelayanan Publik Siola, kantor pelayanan kecamatan, kelurahan, taman, balai kota, sekolah dan tempat wisata yang dikelola Pemkot Surabaya," ujarnya.

Baca Juga: Dunia Hiburan Seolah Hening Akibat Virus Corona, Pianis Jerman Putar Otak Gelar Konser Gratis Secara Online

Menurut Kepala Seksi Penunjang Medik RSUD Soewandhie Surabaya Nevi Rahmi Alfiasari, masa berlaku cairan pembersih tangan tersebut berdasarkan beyond used date (BUD), yakni satu bulan setelah tanggal diproduksi.

Nevi juga menjelaskan bahwa formula cairan pembersih tangan terdiri dari alkohol 96 persen, H2O2 tiga persen, glycerol, dan aquadest ad, sedangkan komposisinya sesuai dengan formula yang direkomendasikan WHO.

"Dengan konsentrasi akhir mengandung alkohol 80 persen, glycerin, dan H2O2," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x