Wasekjen PA 212 Bocorkan Kiprah Ferdinand Hutahaean, Novel Bamukmin: Terus Terang Teman Lama

- 15 Januari 2022, 17:02 WIB
Wasekjen 212 Novel Bamukmin membahas mengnai sosok Ferdinand Hutahaean.
Wasekjen 212 Novel Bamukmin membahas mengnai sosok Ferdinand Hutahaean. /Kolase foto ANTARA/Sigid Kurniawan dan Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin angkat bicara perihal penetapan Ferdinand Hutahaean menjadi tersangka.

Novel Bamukmin juga membeberkan kiprah Ferdinand Hutahaean sebelum menjadi tersangka.

Hal itu diungkap Novel Bamukmin di acara ILC bertajuk "Ferdinand Ditahan, Benarkah ditumbalkan ?"

Novel bamukmin mengatakan bahwa Ferdinand Hutahaean merupakan teman lamanya.

Baca Juga: Rektor UIN Sunan Kalijaga Minta Proses Hukum Penendang Sesajen Dihentikan: Sebaiknya Kita Maafkan

Namun dirinya tidak mengerti apakah Ferdinand Hutahaean setelah pindah kubu masuk yang resmi atau tidak.

"Memang betul Ferdinand ini menyerang dan terus terang saya teman lama cuma saya tidak mengerti setelah pindah kubu, kubu resmi atau tidak saya tidak tahu," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Indonesia Lawyer Club pada 14 Januari 2022.

Karena menurutnya kalau secara resmi sebagai buzzer istana atau influencer mungkin tidak begini nasibnya.

Baca Juga: Mensesneg Ungkap UU Pemilu Tak Direvisi, Perludem Justru Sebut PKPU akan Alami Perubahan, Ada Apa?

"Masalahnya sudah diterima atau belum kerjaannya dia mencari simpati untuk bisa dapat posisi sampai saat ini kasian," sambungnya.

Dia mengatakan Ferdinand Hutahaean gaduh nyari posisi sepertinya tidak dapat posisi dan sementara di kubu rezim semuanya dapat posisi.

"Yang saya laporkan enak, yang saya laporkan sebagai penista agama jadi komisaris, jadi gubernur inikan luar biasa," ucapnya.

Menurutnya tentang ketuhanan di Indonesia sudah harga mati yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.

Baca Juga: Emil Salim Menilai Pembahasan RUU TPKS Lamban : Ada Apa dengan Moralitas Politisi Kita?

"Ini sakral tidak boleh orang Indonesia menyinggung membuat onar berdasarkan nilai-nilai agama apalagi menistakan agama," ucapnya.

Selain itu Novel Bamukmin juga menjelaskan kemungkinan alasan sampai Ferdinand Hutahaean melakukan hal ini.

"Kenapa Ferdinand tercemplung karena tidak ada jerat yang membuat hukum ini menjadi jera," ujarnya.

Menurutnya dulu di zaman Soekarno sudah ada undang-undang penistaan agama yang menjerat itu semua.

Baca Juga: Visual Woonyoung IVE dan Xiaoting Kep1er Dibandingkan ketika Satu Frame, Siapa yang Lebih Cantik?

Sehingga pada saat itu menurut  Novel Bamukmin tidak ada isu-isu kegaduhan tentang menistakan agama.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x