Proyek Satelit Kemhan Diduga Ada Pelanggaran, Mahfud MD: Banyak Sekali Beban Kita

- 15 Januari 2022, 10:27 WIB
Terkait proyek satelimt Kemhan yang ada indikasi pelanggaran, Mahfud MD buka suara hingga sebut beban semakin berat jika tak diselesaikan.
Terkait proyek satelimt Kemhan yang ada indikasi pelanggaran, Mahfud MD buka suara hingga sebut beban semakin berat jika tak diselesaikan. /Twitter.com/@PolhukamR

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ada dugaan pelanggaran proyek Satelit Komunikasi Pertahanan (Satkomhan) Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut dugaan pelanggaran proyek satelit Kemhan, terjadi pada 2015 lalu.

"Dugaan pelanggaran, terkait proyek Satkomhan tahun 2015," ucap Mahfud MD pada Kamis, 13 Januari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Satelit Garuda-1 keluar orbit dari Slot Orbit 123 derajat Bujur Timur (BT), sehingga terjadi kekosongan pengelolaan oleh Indonesia pada 19 Januari 2015 lalu.

Baca Juga: Terkait Kasus Habib Bahar, Mahfud MD Ungkap Siap Kawal hingga Beberkan Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lalu memenuhi permintaan Kemhan mengisi kekosongan itu, guna mendapat hak pengelolaan Slot Orbit 123 derajat BT untuk membangun Satkomhan.

Kemhan membuat kontrak sewa Satelit Artemis yakni satelit sementara pengisi orbit, milik Avanti Communication Limited (Avanti) pada 6 Desember 2015 lalu.

Kominfo lalu menerbitkan persetujuan penggunaan Slot Orbit 123 derajat BT pada 29 Januari 2016.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Taurus, Gemini dan Aries 15 Januari 2022: Akan Ada Dampak Buruk!

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x