"Masalahnya sudah diterima atau belum kerjaannya dia mencari simpati untuk bisa dapat posisi sampai saat ini kasian," sambungnya.
Dia mengatakan Ferdinand Hutahaean gaduh nyari posisi sepertinya tidak dapat posisi dan sementara di kubu rezim semuanya dapat posisi.
"Yang saya laporkan enak, yang saya laporkan sebagai penista agama jadi komisaris, jadi gubernur inikan luar biasa," ucapnya.
Menurutnya tentang ketuhanan di Indonesia sudah harga mati yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
Baca Juga: Emil Salim Menilai Pembahasan RUU TPKS Lamban : Ada Apa dengan Moralitas Politisi Kita?
"Ini sakral tidak boleh orang Indonesia menyinggung membuat onar berdasarkan nilai-nilai agama apalagi menistakan agama," ucapnya.
Selain itu Novel Bamukmin juga menjelaskan kemungkinan alasan sampai Ferdinand Hutahaean melakukan hal ini.
"Kenapa Ferdinand tercemplung karena tidak ada jerat yang membuat hukum ini menjadi jera," ujarnya.
Menurutnya dulu di zaman Soekarno sudah ada undang-undang penistaan agama yang menjerat itu semua.
Baca Juga: Visual Woonyoung IVE dan Xiaoting Kep1er Dibandingkan ketika Satu Frame, Siapa yang Lebih Cantik?